Lamongan (ANTARA) - Dua inovasi unggulan Kabupaten Lamongan, yakni Sistem Informasi Pembayaran PBB-P2 (Simaya) dan program Lamongan Sehat Sejahtera dengan Kunjungan Rumah (Laserku), masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan kedua inovasi tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Selain mengedepankan akuntabilitas dan transparansi, inovasi ini juga memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dari mana saja dan kapan saja,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Rabu.
Ia menjelaskan, Simaya merupakan sistem berbasis digital untuk mempermudah administrasi serta pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Sejak diluncurkan, realisasi PBB-P2 meningkat dari Rp43 miliar pada 2022 menjadi Rp49,97 miliar pada 2024, dengan tambahan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,26 persen.
Selain mendorong penerimaan pajak, lanjutnya, Simaya juga meningkatkan kepuasan masyarakat dari 88,84 persen pada 2022 menjadi 90,07 persen pada 2024.
Sementara program non-digital Laserku yang awalnya berfokus pada layanan kesehatan melalui kunjungan rumah bagi masyarakat rentan, kini mencakup aspek sosial dan ekonomi.
"Pada 2024, program tersebut menjangkau 5.131 keluarga dengan berbagai bantuan, mulai sembako, uang tunai, pemberdayaan ekonomi, hingga perbaikan rumah tidak layak huni," tambahnya.
Pemerintah daerah setempat memastikan bahwa inovasi tersebut berkelanjutan karena didukung regulasi, budaya kerja aparatur, kolaborasi lintas sektor, dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta program prioritas pemerintah pusat.
Sebagai informasi, IGA merupakan ajang tahunan yang digelar Kemendagri untuk menilai keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
