Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) memberikan pelatihan guna mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas serta memperkuat kapasitas pelaku usaha, khususnya perempuan.
"Pelatihan itu merupakan bagian dari program penguatan ekonomi nasional melalui pemberdayaan pelaku usaha kecil dan mikro, khususnya industri olahan berbasis potensi lokal," kata Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto di kabupaten setempat, Selasa.
Pelatihan industri olahan pisang berstandar Good Manufacturing Practice (GMP) bagi para pelaku UMKM tersebut digelar di Kampoeng Kita Hotel & Resto Desa Condong, Kecamatan Gading dengan peserta sebanyak 50 pengusaha mikro perempuan.
Puluhan pelaku UMKM perempuan itu mendapatkan bimbingan langsung dari dua narasumber yakni pengusaha UMKM Aniki Husnul Latifa dan Evi Maskana dari Strive Indonesia.
"Pelatihan Good Manufacturing Practice itu bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah produk lokal, mendorong inovasi berbasis potensi daerah serta menumbuhkan kemandirian dan jiwa wirausaha," tuturnya.
Kegiatan pelatihan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan nilai ekonomi produk lokal, melestarikan kearifan lokal dan memperkuat daya saing produk Kabupaten Probolinggo di pasar yang lebih luas.
"Dalam jangka panjang, pelatihan itu diharapkan membentuk ekosistem UMKM yang mampu naik kelas, berani melakukan ekspor dan memiliki ketahanan ekonomi yang kuat, tangguh serta mandiri," katanya.
Ia optimistis bahwa melalui pelatihan industri olahan pisang berstandar GMP itu akan lahir UKM-UKM baru yang inovatif dan siap bersaing, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
