Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono mendukung peningkatan kapasitas dan peran Perum Bulog sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.
“Bulog harus dilibatkan dalam program MBG agar pengusaha penyedia bahan pangan tidak kesulitan mendapatkan beras dan bahan pokok lainnya,” kata Bambang Haryo saat kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Bulog Jawa Timur di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, ke depan peran Bulog harus diperluas tidak hanya terbatas pada pengelolaan beras, tetapi juga mencakup 11 komoditas pangan pokok strategis lainnya yang harus dijamin oleh pemerintah sesuai kebutuhan pasar, harga, dan kualitas.
Bambang menegaskan Bulog memiliki fungsi vital sebagai stabilisator harga dan pasokan pangan nasional. Ia juga menyoroti pentingnya penambahan kapasitas gudang Bulog untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis.
Saat ini, menurut dia, kapasitas gudang Bulog sudah hampir penuh, dengan serapan yang tinggi dan jumlah penduduk yang terus naik, kebutuhan gudang baru menjadi sangat mendesak.
Bambang menyebut total produksi beras nasional yang saat ini mencapai 31 juta ton berpotensi meningkat hingga 40 juta ton dalam waktu dekat.
“Kalau produksi naik jadi 40 juta ton, Bulog harus menyerap 10 persen, dan itu tidak cukup dengan kapasitas gudang yang ada. Jadi pembangunan gudang harus segera dilakukan,” kata Ketua Kelompok Fraksi Komisi VII DPR RI ini.
Ia menambahkan, pemerintah telah merencanakan pembangunan 100 gudang baru dalam satu tahun ke depan.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung kinerja dan capaian Bulog dalam penyerapan beras serta kesiapan menghadapi peningkatan kebutuhan pangan nasional.
Anggota DPR dukung penguatan dan perluasan peran Bulog
Kamis, 23 Oktober 2025 20:58 WIB
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono (kanan) saat kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Bulog Jawa Timur di Surabaya, Kamis (23/10). (ANTARA/ Faizal Falakki)
Bulog harus dilibatkan dalam program MBG agar pengusaha penyedia bahan pangan tidak kesulitan mendapatkan beras dan bahan pokok lainnya
