Surabaya (ANTARA) - Bank Mandiri Taspen berupaya memperluas inklusi keuangan bagi warga lanjut usia (lansia) melalui program Mandiri Taspen Auto Loan (MAL) yang memungkinkan nasabah berusia hingga 68 tahun dapat mengajukan kredit kendaraan bermotor.
Corporate Secretary Bank Mandiri Taspen, Errinto S. Pardede, mengatakan kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan akses pembiayaan yang lebih inklusif, terutama bagi segmen pensiunan dan lansia yang masih aktif secara ekonomi.
“Mandiri Taspen Auto Loan kini memberikan kemudahan bagi lansia untuk mengajukan kredit kendaraan, baik motor maupun mobil. Batas usia pengajuan sampai 68 tahun dan pelunasan maksimal hingga usia 70 tahun,” ujar Errinto dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan, MAL merupakan fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor yang bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance, dengan keunggulan berupa suku bunga kompetitif, proses cepat, serta tenor pinjaman antara satu hingga lima tahun.
Nasabah, kata dia, juga dapat menikmati promo menarik seperti uang muka 0 persen dan potongan biaya administrasi.
Menurut Errinto, program tersebut bukan hanya menawarkan kemudahan kredit kendaraan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Bank Mandiri Taspen dalam membangun kedekatan emosional dengan nasabah lansia.
“Kami ingin meningkatkan engagement dan loyalitas nasabah premium melalui interaksi langsung dan suasana yang lebih personal. Hal ini akan berdampak positif terhadap loyalitas jangka panjang,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar Customer Gathering salah satunya di Semarang yang dihadiri 80 nasabah prioritas dan calon nasabah, dengan rangkaian kegiatan berupa edukasi produk serta sesi test drive kendaraan.
Acara tersebut, lanjutnya, ditutup dengan dua nasabah yang langsung memutuskan membeli kendaraan.
Errinto menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai produk keuangan lain milik Bank Mandiri Taspen seperti tabungan, deposito berjangka, serta layanan digital Movin.
“Kami optimistis target pembiayaan MAL nasional sebesar Rp100 miliar dapat tercapai tahun ini,” ujarnya.
