Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan meraih juara pertama nasional penamaan rupa bumi tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi Badan Informasi Geospasial (BIG) atas komitmen daerah dalam pendataan nama geografis secara akurat dan berkelanjutan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lamongan, Jawa Timur, Minggu, mengatakan, capaian tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung tertib administrasi dan tata ruang melalui pendataan nama rupabumi yang terverifikasi.
“Penamaan rupa bumi memiliki peran penting dalam mendukung perencanaan pembangunan, pelayanan publik, hingga riset akademik. Kami akan terus memperbarui data agar lebih akurat dan bermanfaat,” katanya usai menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Yuhronur Efendi pada peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Menurut dia, penamaan rupa bumi tersebut berdampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam administrasi, sosial-budaya, ekonomi, dan lingkungan.
Yuhronur menjelaskan, hingga saat ini jumlah nama rupa bumi yang telah diverifikasi oleh pemerintah daerah setempat mencapai 10.687 entri.
"Kami menargetkan jumlah tersebut agar bisa meningkat hingga 46.110 data untuk melengkapi seluruh wilayah administrasi," jelasnya.
Dia menambahkan, ke depan, Pemkab Lamongan berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan instansi terkait guna mempercepat pendataan dan pembakuan nama rupa bumi berbasis digital di seluruh desa dan kelurahan.
Sebagai informasi, BIG mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Nama Rupa bumi (SINAR) sebagai sarana digital untuk mengelola, memverifikasi, dan membakukan nama-nama unsur geografis di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui platform itu, pemerintah daerah dapat menginput dan memperbarui data secara daring agar tersinkronisasi secara nasional.
