Surabaya (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mendukung pengembangan dan penciptaan koneksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui gelaran Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMExpo) di Surabaya, Jawa Timur.
“Ini menjadi salah satu solusi untuk membantu UMK yang dibina oleh Pertamina mendapatkan media pemasaran dan publikasi yang lebih luas,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, di Surabaya, Minggu.
Pameran UMKM tahun ini tersebut digelar untuk pertama kalinya di Kota Surabaya, tepatnya Royal Plaza, Jalan Ahmad Yani, Wonokromo, Surabaya.
Pada gelaran Pertamina SMExpo perdana di Kota Pahlawan kali ini menghadirkan beragam produk dari sebanyak 41 pelaku UMKM asal Jawa Timur, Bali, NTB, hingga NTT yang merupakan binaan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
“Untuk UMKM yang terlibat mulai dari kerajinan, fashion, craft, dan kuliner yang kami bina di wilayah kerja kita,” ujarnya.
Pertamina SMEXPO yang pertama di inisiasi pada 2020 sebagai Virtual Expo itu untuk tahun ini mengusung jargon Dari Lokal jadi Vokal yakni sebuah visi untuk lebih meningkatkan kualitas UMKM
Patra Niaga ingin meningkatkan kualitas UMKM baik produk, pengelolaan bisnis hingga jaringan pemasaran, melalui kolaborasi dan sinergi bersama para stakeholder, sehingga UMKM lokal dapat bersuara, dikenal, diakui, dan berdaya saing di pasar global.
Patra Niaga menargetkan kunjungan sebanyak 10-12 ribu orang dalam tiga hari perhelatan Pertamina SMExpo Surabaya 2025 mulai Jumat (10/10) hingga Minggu ini.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Febrina Kusumawati memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Pertamina SMExpo untuk pertama kalinya di Kota Surabaya.
Febrina percaya gelaran Pertamina SMExpo 2025 bukan hanya sekadar ajang pameran biasa tapi menjadi bukti nyata dukungan terhadap pemberdayaan para pelaku UMKM khususnya bagi para mitra binaan Pertamina.
"Kami melihat bagaimana teman-teman UMKM itu betul-betul menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” katanya lagi.
