Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi semangat peserta Final Lomba Paduan Suara Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025 bertajuk Suara Harmoni Generasi Emas Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (10/10).
“Lomba paduan suara bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum menyiapkan generasi harapan bangsa pada Indonesia Emas 2045 dengan semangat harmoni penuh persatuan dan persaudaraan,” kata Khofifah dalam keterangannya diterima di Surabaya, Sabtu.
Khofifah menegaskan lomba ini bukan semata-mata tentang siapa yang menjadi juara, melainkan sarana membentuk generasi muda Jawa Timur yang memiliki semangat kebersamaan, persaudaraan dan daya saing tinggi.
“Kita tidak sedang menyiapkan juara 1,2,3 maupun harapan 1,2,3, tapi kita sedang menyiapkan generasi harapan bangsa pada Indonesia Emas 2045. Bagi saya semua adalah juara,” tambahnya.
Khofifah menilai ajang ini menjadi wadah penguatan budaya lokal di tengah semangat kebangsaan. Ia menyebut beragam nuansa budaya daerah tampil dalam setiap penampilan peserta, mencerminkan kekayaan dan harmoni Jawa Timur.
“Besok, tanggal 12 Oktober adalah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Pemerintah Provinsi (Pemprov). Pertama kalinya ada pentas SMA/SMK dari seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan busana antar-daerah,” katanya.
Ia mencontohkan paduan suara dari Kota Blitar tampil dengan kostum bernuansa Madura, sementara SMAN 1 Manyar Gresik mengenakan kostum Gajah Uling khas Banyuwangi.
“Artinya, adalah kita ini satu. Jawa Timur satu, Indonesia satu. Bahwa anak-anak sekalian telah mengekspresikan sebagai warga Jatim meskipun warna yang dibawa sebetulnya adalah warna Kabupaten/Kota,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai, seluruh tim Dinas Pendidikan, dewan juri, kepala sekolah, serta para peserta atas dedikasi dan kerja keras mereka.
“Mari kita sambut Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan generasi emas yang luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan lomba ini diikuti siswa SMA/SMK dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dan menjadi momentum pertama kali digelar di tingkat provinsi.
“Momentum ini baru pertama kali dilaksanakan di tingkat provinsi Jawa Timur. Mereka berharap bisa dilanjutkan di tahun berikutnya, talenta vokal sangat luar biasa,” kata Aries.
Ia menyebut kegiatan berlangsung sejak pagi dan diikuti para juara di tingkat kabupaten/kota dengan total peserta dan pendamping mencapai sekitar 1.200 orang.
Dalam perlombaan ini, lanjut Aries, seluruh peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib “Mars Jawa Timur” serta lagu pilihan daerah asal masing-masing. Para juara memperoleh hadiah uang tunai langsung dari Gubernur Khofifah.
“Alhamdulillah, SMA/SMK yang menjadi juara 1 mendapatkan hadiah uang sejumlah Rp15 juta dari Ibu Gubernur. Juara 2 sebanyak Rp12,5 juta dan juara 3 Rp10 juta. Juara Harapan 1, 2 dan 3 tentu juga mendapat bonus dari Ibu Gubernur,” katanya.
Bagi juara nantinya tampil di Gedung Negara Grahadi tanggal 12 Oktober bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Jatim.
