Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mempercepat pembangunan infrastruktur berupa empat bozem baru di beberapa lokasi strategis sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di kota setempat.
"Kami terus berupaya meminimalisir banjir. Tahun ini total kita bangun empat bozem baru, yakni Taman Kendangsari, Kebonsari Baru Selatan, Ketintang Permai, dan Tengger Kandangan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jatim, Sabtu.
Selain membangun bozem baru, kata dia, Pemkot Surabaya juga melakukan pelebaran sejumlah bozem lama agar kapasitas bozem tersebut semakin besar untuk menampung air hujan.
“Seperti di bozem Putat. Bozem-bozem ini juga kita perkuat dengan penambahan dan pemeliharaan rumah-rumah pompa, agar lebih maksimal mengalirkan air,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan bozem tidak hanya difungsikan sebagai infrastruktur pengendali banjir karena beberapa di antaranya dirancang sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tak cuma untuk mengatasi banjir, sebagian bozem juga kita desain sebagai spot olahraga maupun wisata. Ada jogging track hingga taman. Insyaa Allah bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Kepala Rayon Surabaya Selatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Bagus Putra Ardianto, menjelaskan bahwa pembangunan bozem dimulai sejak pertengahan Juli 2025.
“Pembangunan bozem ini tujuannya untuk penanganan genangan. Kemudian kita lengkapi dengan bangunan rumah pompa, tujuannya sama, nanti bisa teralihkan, tidak hanya tertitik pada satu saluran,” ujarnya.
Bagus juga mengungkapkan proses pembangunan didahului dengan penataan kawasan sekitar, termasuk penertiban lahan.
“Mulai bulan Juli sekitar tanggal 14, mulai ada penataan kawasan sekitar. Kita mulai penertiban, kemudian kita start pembangunan,” katanya.
