Sidoarjo (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Asep Kurnia menegaskan pentingnya dukungan penuh dari jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Jawa Timur terhadap program ketahanan pangan nasional.
"Kita ingin membantu menguatkan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Jawa Timur. Harapan kami, seluruh jajaran mendukung program prioritas Kementerian, yaitu ketahanan pangan di seluruh Indonesia," ujar Asep saat membuka kegiatan pasar murah yang digelar di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengemukakan, melalui program seperti pasar murah ini pemerintah berharap dapat meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok.
"Program seperti ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Untuk itu, kami instruksikan seluruh UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan di Jatim agar turut serta aktif mendukung kegiatan serupa di wilayah masing-masing," ujarnya.
Pasar murah ini mendapat antusiasme tinggi dari para pemohon paspor dan masyarakat sekitar kantor Imigrasi. Beberapa komoditas yang dijual antara lain beras 5 kilogram Rp55 ribu, minyak goreng Rp14.500 per liter, gula pasir Rp17.500 per kilogram.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Imigrasi Surabaya dan Bulog Jatim dimana dalam pelaksanaannya disediakan 2 ton beras, 100 kg gula dan 200 liter minyak goreng.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kakanwil Ditjen Imigrasi Nono Sulastono, Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Asisten Manajer Bisnis Bulog Cabang Surabaya M. Aria Samudra dan seluruh jajaran UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Jatim.
"Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Imigrasi, Pemasyarakatan, dan Bulog dalam mendukung ketahanan pangan serta kepedulian sosial di tengah masyarakat," kata Kakanim Surabaya Agus Winarto.
