Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, memberikan pelatihan analisa rasio keuangan bagi pengawas koperasi menyusul pentingnya peranan pengawas dalam menjaga kesehatan keuangan dan keberlangsungan usaha koperasi.
"Kita ini harus profesional kalau sudah diberi amanah jadi pengurus atau pengawas koperasi. Amanah itu pertanggungjawabannya besar, maka profesionalitas harus dikedepankan," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela membuka Pelatihan Analisa Rasio Keuangan bagi pengawas koperasi di kota setempat, Kamis.
Menurut Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto saat ini banyak kasus koperasi yang bermasalah karena pengelolaan keuangan tidak sehat. Hal ini biasanya dipicu oleh sikap tidak tegas dan lebih mementingkan kedekatan personal.
“Urusan bisnis sebaiknya dipisahkan dari urusan kekeluargaan. Kalau tidak, justru akan menimbulkan persoalan bahkan bisa sampai ke ranah hukum,” ujarnya.
Ia mengatakan, kedudukan koperasi secara hukum sama dengan badan usaha lain, sehingga pengawas memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya koperasi secara profesional.
“Jika pengelolaan koperasi dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, maka anggota pasti senang dan kepercayaan akan terjaga,” ujarnya.
Pelatihan Analisa Rasio Keuangan bagi pengawas koperasi ini diikuti 40 orang peserta yang dilaksanakan selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber profesional.
"Semoga dengan pelatihan yang diberikan ini bisa meningkatkan profesionalitas koperasi dalam mengelola keuangan mereka," katanya.
