Surabaya (ANTARA) - Bank Jatim masih mampu mencatat kinerja positif, dan data per Juni 2025 secara konsolidasi asset Bank Jatim tumbuh sebesar 16,7 persen YoY, yaitu Rp118,1 triliun. Kemudian penyaluran pinjaman kepada masyarakat tumbuh sebesar 35,2 persen YoY, sebesar Rp78,5 Triliun.
Plt. Direktur Utama Arif Suhirman, dalam siaran persnya Sabtu menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur, di usia Bank Jatim yang ke 64 ini dan ditengah kondisi ekonomi yang masih relatif menantang, Bank Jatim masih mampu meraih capaian positif.
Ia menjelaskan, untuk pengelolaan dana pihak ketiga dari masyarakat juga meningkat 13 persen YoY, sebesar Rp91,6 triliun. Dan untuk laba bersihnya sendiri berada di angka Rp844 miliar atau naik sebesar 35,9 persen YoY.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi dan kerja keras dari seluruh insan Jatimers dan tentunya dengan dukungan yang penuh. Baik dari nasabah hingga pemegang saham sehingga Bank Jatim dapat diterima dan mampu melayani seluruh masayarakat Jawa Timur serta Indonesia,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku bersyukur, karena Bank Jatim sebagai banknya masyarakat Jawa Timur tiap tahunnya terus mencatatkan kinerja yang positif.
Untuk tahun 2025 ini pihaknya juga optimistis Bank Jatim akan menorehkan pertumbuhan seperti yang diharapkan mengingat perekonomian Jawa Timur mampu tumbuh dengan baik pada triwulan kedua ini.
“Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sekitar 5,2 persen, lalu pertumbuhan manufaktur Jawa Timur di kisaran 7,5 persen, dan juga pertumbuhan akomodasi makanan minuman itu bisa 8 persen. Itu semua patut kita syukuri,” katanya.
Konsolidasi asset Bank Jatim tumbuh sebesar 16,7 persen
Sabtu, 23 Agustus 2025 11:26 WIB
Logo Bank Jatim (ANTARA/Abdul Malik)
