Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jatim, salah satunya di Gedung Eks Kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Secara fisik, sarana dan prasarana Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan ini sangat layak, memenuhi syarat dan mumpuni. Ruang kelas, ruang makan, kamar mandi, kamar tidur semuanya sudah tersedia dan siap digunakan,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Sekolah Rakyat di Pasuruan itu akan menjadi bagian dari 19 SR yang akan diluncurkan dan mulai beroperasi serentak pada 14 Juli 2025. Terdapat enam rombongan belajar (rombel) dengan total 150 siswa, masing-masing tiga rombel SMP dan tiga rombel SMA.
Khofifah juga menyebutkan bahwa fasilitas SR tersebut telah dilengkapi ruang laboratorium, dapur, dan asrama yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kamar asrama pun telah dilengkapi meja belajar dan cukup luas.
“Tempatnya sangat mendukung untuk proses pembelajaran. Ada lapangan, masjid, area parkir, bahkan kolam renang, sesuai dengan standar desain dari Presiden Prabowo,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa sistem pembelajaran di SR menerapkan konsep boarding school guna memperkuat pembentukan karakter siswa.
“Insya Allah anak-anak akan mendapat pembelajaran yang baik, termasuk pembinaan karakter. Wali asuh juga kami harapkan memberikan bimbingan intensif kepada para siswa,” ucapnya.
Khofifah menambahkan bahwa SR menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin yang masuk kategori Desil 1 dan Desil 2 sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“SR ini memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” katanya.
Sementara itu, salah satu calon siswa, Dahlan (16), mengungkapkan kegembiraannya karena bisa kembali bersekolah setelah sempat putus sekolah.
“Saya sempat putus sekolah. Sekarang bisa sekolah lagi di kelas 1 SMP. Terima kasih kepada Ibu Gubernur dan Bapak Bupati yang memperhatikan saya dan teman-teman yang tidak mampu,” ujarnya.