Bojonegoro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur memanfaatkan lahan tidur yang ada di wilayah setempat dengan memberdayakan petani untuk menanam pepaya California untuk meningkatkan kesejahteraan dan menyejahterakan masyarakat.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Selasa, mengatakan, berdasarkan arahan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono pihaknya berupaya memanfaatkan lahan-lahan tidur di wilayah tersebut agar bisa diberdayakan, demi kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan ini salah satu upaya nyata Pemkab Bojonegoro untuk mengentaskan kemiskinan melalui sektor pertanian dengan menanam tanaman hortikultura, pepaya California," katanya.
Nurul menyampaikan, penanaman perdana ini menunjukkan Pemkab Bojonegoro membuka pintu selebar-lebarnya untuk kolaborasi dengan berbagai pihak.
Pemkab Bojonegoro, lanjut Nurul, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat akan memastikan keberlanjutan program ini, karena terdapat empat komoditas utama yang tengah dikembangkan di kawasan Bojonegoro, termasuk pepaya California.
"Pemkab Bojonegoro menantikan kabar baik dari hasil kerja sama ini dalam jangka panjang demi kesejahteraan para petani Bojonegoro," terang Nurul.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zainal Fanani menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya sebagai proyek budidaya, tetapi juga bagian dari program jangka panjang dalam kerangka Bojonegoro Agribisnis Incubation Center.
Pelaksanaan penanaman komoditas hortikultura lokal tersebut menggandeng pihak swasta, yakni PT Sewu Segar Nusantara (SSN) sebagai mitra off-taker.
"Langkah nyata ini ditandai dengan menggandeng sebanyak mungkin off-taker untuk mendukung stabilitas pertanian tujuannya meningkatkan kesejahteraan petani di Bojonegoro," jelasnya.
Ditambahkan Zainal, penanaman pepaya California dilakukan di lahan seluas 15 hektar, mencakup dua desa di Kecamatan Malo, yaitu Desa Semlaran yang melibatkan 10 petani dan Desa Trembes sejumlah 13 petani.
"Harapannya dapat membangun ekosistem pertanian yang tidak hanya produktif, namun berkelanjutan serta berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat tani di daerah," katanya.