Satelit Hilang, Dahlan akan Panggil Direksi Telkom
Rabu, 8 Agustus 2012 10:44 WIB
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan memanggil direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk meminta penjelasan secara detil periwal hilangnya Satelit Telkom-3 setelah beberapa saat diluncurkan di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, pada Senin (6/8) waktu Rusia.
"Saya sebenarnya sudah mendapat laporan terkait hilangnya Satelit Telkom-3. Itu memang kewajiban mereka. Saya juga bisa menelepon direksi, namun saya ingin tahu bagaimana informasi yang sebenarnya," kata Dahlan, di sela-sela "Temu Akbar Engineering BUMN", di Gedung PT Pertamina, Jakarta, Rabu.
Menurut Dahlan, dirinya tidak mengetahui secara persis soal industri satelit mulai dari pembangunan hingga peluncuran.
"Saya tidak terlalu ahli soal satelit, makanya saya juga ingin mengetahui (kronologis) peristiwanya," tegas Dahlan.
Diberitakan sebelumnya, Satelit Telkom-3 yang pembangunannya menelan investasi sekitar 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,95 triliun ini tidak mencapai orbit karena gagal dalam tahapan Briz-M.
Meski demikian, Dahlan mengatakan kegagalan mengorbit Satelit Telkom-3 tersebut tidak akan menganggu layanan dan kinerja Telkom.
"Tidak pengaruhnya, selain dicover penuh asuransi, Telkom saat ini juga memiliki satelit yang masih mengorbit dan memiliki usia cukup lama," ujar Dahlan.
Lagi pula satelit dengan 42 transponder tersebut direncanakan sebagian besar digunakan untuk layanan televisi berbayar Telkom.
Dahlan memastikan, dirinya tidak akan mencampuri lebih jauh soal kontrak proyek peluncurannya, karena tentunya dulu sewaktu memutuskan sudah dikaji segala resikonya. Resiko yang dihadapi beragam seperti hilang, meledak, kemudian faktor cuaca. (*)