Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan 4.574 personel di 597 lokasi untuk mengamankan kebutuhan pasokan listrik masyarakat selama libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah.
General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir menyatakan 597 titik tersebut meliputi tempat ibadah, zona transportasi, zona pertahanan, zona pemerintahan, rumah sakit, lokasi wisata, dan pusat perbelanjaan.
“Langkah yang dilakukan bertujuan untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan jelang Idul Adha 2025,” katanya di Surabaya, Kamis.
Skema pengamanan terdiri dari tiga lapis yaitu suplai utama dari jaringan PLN, backup dari Uninterruptible Power Supply (UPS) PLN, dan dari genset PLN ataupun pelanggan.
Personel PLN dilengkapi dengan 366 unit mobil pelayanan teknik, 383 Unit motor ULC , 18 Unit mobil PDKB, 14 unit mobil crane , 19 unit skylift , 92 unit genset mobile, 199 Unit UGB, dan peralatan lainnya.
Ahmad menuturkan, pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap kesiapan petugas serta kelengkapan peralatan di lokasi sehingga dipastikan pasokan listrik aman tanpa kendala.
Pasokan listrik aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan khususnya pada masa siaga Idul Adha yaitu 5 hingga 7 Juni 2025 dengan Kapasitas Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 9.672 MW, sedangkan Beban Puncak sebesar 6.876 MW.
"Sistem kelistrikan di Jawa Timur dan wilayah kepulauan dalam kondisi stabil tanpa gangguan,” ujarnya.
Selain itu, PLN juga menyediakan 274 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 151 lokasi di sejumlah wilayah Jawa Timur untuk melayani kebutuhan pengendara kendaraan listrik selama masa siaga.
Dalam masa kesiapsiagaan operasional, PLN terus menjalin koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder di tingkat lokal untuk memastikan distribusi tenaga listrik berlangsung tanpa kendala.
Ahmad mengatakan sinergi ini menjadi kunci utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik, terutama di saat momen penting seperti Hari Raya Idul Adha yang membutuhkan kesiapan ekstra.
PLN pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kestabilan sistem kelistrikan dengan melaporkan potensi gangguan dan memastikan jarak aman antara pohon atau bangunan dan jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile.
“Masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan pasokan listrik yang andal demi kenyamanan dan kelancaran ibadah seluruh umat,” kata Ahmad.