Banyuwangi (ANTARA) - Tim dari Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum telah meninjau langsung lokasi Sekolah Rakyat di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PNS di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dua kementerian tersebut melihat langsung sarana dan prasarana program pendidikan berbasis asrama yang saat ini dalam proses renovasi, mulai infrastruktur gedung, sarana penginapan, ruang kelas, jaringan internet, dan fasilitas pendukung lainnya.
"Tim dari Kemensos dan Kemen PU telah datang langsung dan meninjau sarana dan prasarana di Sekolah Rakyat, alhamdulillah Banyuwangi dinyatakan siap untuk menggelar Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru 2025/2026," ujarnya di Banyuwangi, Jumat.
Ipuk mengungkapkan selama ini Balai Diklat Banyuwangi secara fungsi dan fasilitas sudah cukup mendekati kebutuhan lembaga pendidikan berasrama. Saat ini Balai Diklat dalam proses renovasi oleh Kementerian PU.
"Kami memilih Balai Diklat karena fungsinya mirip dengan sekolah, fasilitasnya cukup memadai, ini akan menjadi lokasi sementara," katanya.
Selain menyiapkan gedung dan sarana pendukung, lanjut Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga sedang memfinalisasi tenaga pengajar, dan guru-guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat berasal dari kalangan pegawai Negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) daerah dengan pengalaman yang mumpuni.
"Kami siapkan SDM terbaik, baik guru maupun tenaga kependidikan, semua berasal dari aparatur daerah dan sudah berpengalaman. Nama-namanya juga sudah kami usulkan ke pusat, sesuai arahan dari kementerian," tuturnya.
Adapun kuota siswa untuk jenjang SMP dan SMA telah terpenuhi dan secara resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati, sedangkan untuk jenjang SD masih dibuka pendaftaran.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Jawa Timur Kementerian PU, I Gusti Agung Ari Wibawa mengaku telah meninjau langsung proses renovasi gedung Sekolah Rakyat.
"Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang siap memulai pelaksanaan tahun ajaran baru 2025/2026," katanya.