Malang, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 4.939 penumpang memadati Stasiun Malang di Kota Malang, Jawa Timur, pada H-1 peringatan Kenaikan Isa Almasih atau Rabu.
"Berdasarkan data kami, hari ini sebanyak 4.939 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Malang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Rabu.
Luqman menyatakan 4.939 pelanggan merupakan akumulasi dari jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang di Stasiun Malang yang menggunakan kereta api jarak jauh.
"Jumlah itu terdiri atas penumpang yang berangkat 2.589 orang dan 2.350 penumpang datang," ujarnya.
Jika diakumulasikan, kata dia, maka dalam kurun waktu lima hari akan ada 23.649 penumpang yang datang maupun berangkat dari stasiun itu.
Angka penumpang itu, terdiri atas 11.893 orang datang dan 11.756 orang berangkat dari Stasiun Malang.
"Beberapa tujuan favorit penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang antara lain ke Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi dan Jember," ujar dia.
PT KAI Daop 8 Surabaya memprediksi bahwa puncak arus keberangkatan penumpang dari Stasiun Malang akan terjadi, pada Kamis (29/5) dengan jumlah 2.812 penumpang.
Lalu, untuk puncak kedatangan penumpang di Stasiun Malang diprediksi terjadi pada hari yang sama, yakni sebanyak 3.635 penumpang.
"Pada 30 Mei ada 1.709 penumpang berangkat dan 2.453 penumpang tiba. Lalu, pada 31 Mei ada 2.569 penumpang berangkat dan 1.639 tiba serta pada 1 Juni ada 2.214 berangkat dan 1.679 penumpang tiba di Stasiun Malang," ucap Luqman.
Selama periode angkutan libur panjang ini, KAI Daop 8 Surabaya per harinya mengoperasikan 13 perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Malang.
Kereta api itu terdiri dari 11 kereta api reguler dan 2 kereta api tambahan, dengan total kapasitas tempat duduk mencapai 6.510 setiap hari.
"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Daop 8 Surabaya melakukan penambahan perjalanan kereta api dan menyiagakan petugas di berbagai titik layanan," katanya.
Selain itu, Luqman mengimbau kepada seluruh calon pelaku perjalan agar memperhatikan setiap ketepatan data identitas ketika melakukan pemesan tiket perjalanan.
"Kemudian, memperhatikan jadwal dan relasi kereta api yang dipilih karena ketersediaan tempat duduk sangat dinamis selama masa liburan," ujar dia.