Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menambah kuota beasiswa penuh dan pendidikan terjangkau untuk siswa SMA/SMK swasta hingga mencapai 72.841 siswa serta melampaui target awal yang ditetapkan 30.000 siswa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi satuan pendidikan swasta dalam mendukung program tersebut.
"Alhamdulillah, kerja sama kami dengan sekolah swasta berjalan lancar dan terus meningkat," ujar dia.
Beasiswa penuh diberikan kepada 12.650 siswa SMA swasta dan 19.912 siswa SMK swasta, sedangkan kuota pendidikan terjangkau mencakup 11.486 siswa SMA swasta dan 28.793 siswa SMK swasta, tersebar di 1.156 lembaga dari total 2.936 sekolah swasta di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Ia mengatakan program ini dirancang untuk membantu lulusan SMP yang tidak lolos dalam SPMB sekolah negeri agar tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya besar.
Pemprov Jatim juga memberikan bantuan Rp1 juta untuk calon siswa dari keluarga prasejahtera yang tidak diterima di sekolah negeri dan tidak menerima bantuan pendidikan dari pusat maupun daerah, termasuk Program Indonesia Pintar (PIP).
“Tiap kabupaten/kota diberikan kuota 150 calon siswa dari keluarga buruh atau prasejahtera dengan total anggaran Rp5,7 miliar,” kata Khofifah.
Ia juga mengapresiasi Kabupaten Bangkalan, Pacitan, dan Sampang yang seluruh sekolah swasta menyediakan beasiswa penuh atau potongan biaya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyebut kuota SPMB 2025 untuk sekolah negeri 261.396 dari total 682.252 lulusan SMP/sederajat yang artinya sekitar 61,69 persen siswa diarahkan ke sekolah swasta.
"Kerja sama ini baru pertama kali kami lakukan. Kami mulai penjajakan sejak April melalui 24 cabang dinas, dan kini kuota meningkat menjadi lebih dari 70 ribu," ujar dia.
SPMB 2025 juga akan menggunakan sistem seleksi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan layanan informasi 24 jam. Sebanyak 7.155 tim helpdesk disiapkan untuk membantu masyarakat selama proses seleksi.
Aries menambahkan tahun ini jalur domisili akan memprioritaskan nilai akademik dari rapor semester 1-5 ditambah indeks sekolah, dengan komposisi penilaian 60 persen nilai rapor dan 40 persen indeks sekolah.
Tahapan SPMB 2025 dimulai dari 19-31 Mei dengan pengisian nilai oleh sekolah, dilanjutkan pengambilan PIN pada 2-13 Juni, verifikasi kesehatan SMK pada 2-14 Juni, dan latihan pendaftaran 9-11 Juni.
Pendaftaran dilakukan dalam empat tahap mulai 16 Juni hingga 3 Juli 2025.