Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua dari enam korban yang sebelumnya dilaporkan hilang tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Kamis sore.
Kepala Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, di Trenggalek, membenarkan temuan dua jenazah tersebut. Kedua jenazah yang berhasil dievakuasi masing-masing diidentifikasi sebagai Yatemi (70) dan Mesinem (90).
"Kami sampaikan untuk hasil operasi SAR, alhamdulillah kita berhasil menemukan dua orang korban. Korban pertama kita temukan pukul 15.00 WIB, namun proses ekstraksi atau pengeluaran membutuhkan waktu sekitar 20 menit," ujar Nanang.
Jenazah Yatemi ditemukan lebih dulu sekitar pukul 15.00 WIB dan berhasil dievakuasi menggunakan kantong jenazah pada pukul 15.30 WIB. Sementara jenazah kedua ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB dan dikenali oleh pihak keluarga yang turut menyaksikan proses pencarian sebagai Nenek Mesinem.
Proses pencarian dan evakuasi berlangsung selama kurang lebih lima jam sejak dua alat berat jenis ekskavator dikerahkan dan mulai mengupas material longsoran yang menguruk rumah korban.
Tim SAR mengerahkan anjing pelacak (SAR dog) untuk mengidentifikasi titik-titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban.

Upaya pencarian juga terbantu dengan munculnya bau bangkai serta banyaknya lalat di sekitar lokasi, yang mengindikasikan keberadaan jenazah.
Nanang menambahkan, jenazah kedua ditemukan tidak jauh dari posisi korban pertama.
"Korban kedua ditemukan pukul 16.00 WIB, proses ekstraksinya juga kurang lebih 20 menit. Dari identifikasi awal, korban pertama atas nama Ibu Yatemi dan yang kedua Ibu Mesinem. Itu dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarga dan beberapa tetangga. Lokasi penemuan juga sesuai dengan posisi rumah milik korban," ujarnya.
Jasad kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan kantong jenazah dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD dr. Soedomo untuk dilakukan proses identifikasi forensik.
Usai penemuan jasad kedua, operasi pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.20 WIB karena cuaca yang mulai hujan dan dikhawatirkan memicu longsor susulan di area mahkota longsoran.
"Kegiatan SAR akan dilanjutkan kembali besok (Jumat, 23/5) pagi mulai pukul 07.00 WIB," kata Nanang.