Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Pertanian Tulungagung, Jawa Timur mengonfirmasi bahwa produksi padi di daerahnya pada masa tanam (MT) 1 tahun 2025 ini mencatat surplus lebih 70 ribu ton, yakni mencapai 155.555 ton, jauh melampaui produksi tahun sebelumnya, pada periode sama, yang hanya 87.572 ton
Kepala Dinas Pertanian Tulungagung Suyanto, Rabu mengatakan, produksi padi pada MT 1 tahun ini merupakan hasil panen dari luas tanam 25.442 hektare.
"Surplus mencapai 66.983 ton, cukup untuk mencukupi kebutuhan beras di Tulungagung dan sebagian disalurkan ke daerah lain," kata Suyanto.
Distribusi hasil panen dilakukan ke sejumlah wilayah di Jawa Timur seperti Nganjuk, Kediri, dan Blitar, guna menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
Meski sebagian hasil disalurkan keluar daerah, Suyanto memastikan stok beras lokal tetap aman hingga enam bulan ke depan, ditambah cadangan dari MT 2 yang akan segera dimulai.
"Dengan hasil MT 1 yang surplus dan proyeksi panen MT 2, kebutuhan beras lokal dipastikan tercukupi," ujarnya.
Ia menambahkan, surplus produksi banyak disumbang wilayah selatan Tulungagung, terutama Kecamatan Pakel, Gondang, dan Rejotangan yang memiliki area sawah cukup luas.
Dinas Pertanian kini juga tengah mengembangkan program perluasan lahan persawahan di kawasan tersebut untuk menjaga tren surplus panen.