Surabaya (ANTARA) - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan guru dan siswa.
Ketua SMSI Jatim Sokip dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan rendahnya literasi nasional menjadi keprihatinan bersama sehingga perlu sinergi untuk meningkatkannya.
"Rendahnya literasi menjadi keprihatinan kami semua. Untuk itu, kolaborasi antar stakeholder adalah keniscayaan," katanya.
Berdasarkan data Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, Indonesia berada di peringkat 70 dari 80 negara dengan skor membaca 359 atau di bawah tiga negara Asia Tenggara yaitu Thailand (379), Malaysia (388), dan Brunei Darussalam (429).
Selain itu, menurut Sokip, berbagai laporan dari lembaga riset pada 2024 juga menyebutkan dominasi penggunaan gawai turut memperparah tantangan literasi saat ini.
"Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan lebih dari enam jam per hari di depan layar, tapi hanya membaca sekitar lima buku per tahun," tambahnya.
Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Gogot Suharwoto menyambut baik kolaborasi bersama SMSI Jatim.
“Kami memiliki Unit Pelaksana Teknis di Jawa Timur yang siap mendukung program peningkatan literasi,” katanya.
Ia menjelaskan Kemendikdasmen juga telah meluncurkan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang mendorong kebiasaan positif seperti bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, membaca, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
"Gemar membaca menjadi kebiasaan utama yang harus dibangun untuk meningkatkan literasi," jelasnya.
SMSI Jatim-Kemendikdasmen jalin kolaborasi tingkatkan literasi
Rabu, 21 Mei 2025 20:15 WIB

Ketua SMSI Jawa Timur Sokip (kiri) memegang T-Shirt program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” bersama Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen Gogot Suharwoto di Jakarta, Selasa (20/5/2025). (ANTARA/HO-SMSI JATIM)