Tiga Perempuan Terjaring Razia Petugas di Kediri
Kamis, 26 Juli 2012 9:44 WIB
Kediri - Tiga orang perempuan terjaring razia yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri, yang dilakukan untuk menekan maksiat selama Ramadhan 2012.
Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Satpol PP Kota Kediri Djati Utomo, Kamis mengemukakan ketiga perempuan itu diketahui sedang berada di tempat pemakaman di lereng Gunung Klotok, Kota Kediri.
"Mereka tidak dapat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat kami memintanya. Kami terpaksa membawa mereka," katanya mengungkapkan.
Ketiga perempuan itu berinisial DM (15) dan EA (19), keduanya warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, serta KK (14), warga Desa Magersari, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Petugas memang menggelar razia yang dilakukan di sejumlah kawasan yang dinilai rawan terjadi tindak prostitusi, di antaranya di eks lokalisasi Semampir, Kota Kediri, hotel, serta warung remang-remang.
Petugas tidak mendapati pasangan tanpa identitas atau yang statusnya bukan suami istri. Mereka menyisir sebagian warung reman-reman seperti di lokasi pemakaman China di Gunung Klotok, dan memang mendapati sejumlah perempuan tanpa identitas resmi.
DM, salah seorang perempuan yang ketahuan berada di warung kopi itu mengaku hanya ingin keluar jalan-jalan dan menikmati secangkir kopi. Ia mengaku tempat warung kopi lainnya banyak yang sudah tutup, dan yang buka di tempat ini.
"Saya hanya minum kopi di sini," katanya singkat.
Petugas membawa ketiga perempuan itu ke kantor untuk dilakukan pendataan dan pengarahan. Petugas juga tidak segan untuk menahan mereka, jika ketahuan keluar tanpa identitas lagi. Rencananya, razia ini akan dilakukan secara intensif, terutama selama Ramadhan. (*)