Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur telah melakukan serangkaian persiapan untuk mengantisipasi keberangkatan 132 calon haji cadangan ke Tanah Suci, kendati visa mereka belum diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi.
"Kami persiapkan segalanya, termasuk manasik haji, kemarin (Kamis, 8/5). Ini untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu ada informasi pergeseran kuota kursi untuk JCH cadangan karena ada jamaah calon haji reguler yang batal berangkat ataupun faktor lainnya," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Akhmad Mukhsin di Tulungagung, Jumat.
Dijelaskan, awalnya terdapat 137 nama dalam daftar cadangan, namun lima orang menyatakan mundur.
Mereka pada akhirnya memilih untuk berangkat pada musim haji tahun depan, dengan alasan kesiapan pribadi.
Dan dari 132 calon haji cadangan yang masih aktif, lanjut Mukhsin, sebanyak 88 orang dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diberangkatkan.
Data tersebut berdasarkan sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT) yang terus diperbarui secara real-time oleh pemerintah pusat.
Menurut Mukhsin, status pemberangkatan jamaah calon haji cadangan ini bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Hal itu bergantung pada verifikasi data, kesiapan jamaah, hingga alokasi kursi dari pusat.
Mereka dijadwalkan masuk dalam Kloter 48 Embarkasi Surabaya yang akan diberangkatkan pada 14 Mei 2025.
Namun, lantaran statusnya sebagai cadangan, para jamaah harus siap diberangkatkan kapan saja, apabila terdapat kekosongan kursi pada kloter lain.
"Secara prinsip, ketika administrasi telah lengkap dan visa telah terbit, maka jamaah harus siap diberangkatkan sesuai keputusan pusat," ujar Mukhsin.
Salah satu kendala utama yang masih dihadapi hingga kini adalah belum terbitnya visa bagi seluruh jamaah calon haji cadangan tersebut.
Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian terkait jadwal kloter dan kemungkinan pemberangkatan masing-masing calon haji itu.
Mukhsin menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama RI untuk memastikan proses administrasi dan pengurusan visa berjalan lancar.
"Kami berharap seluruh cadangan yang sudah siap bisa mendapatkan slot keberangkatan dan menunaikan ibadah haji pada tahun ini," katanya.
