Surabaya (ANTARA) - Program Studi D4 Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjajaki kerja sama dengan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya guna memperkuat sinergi nasional.
Penjajakan kerja sama tersebut dilakukan saat 160 mahasiswa dan dosen pendamping dari Program Studi D4 Administrasi Perkantoran UNY melakukan kunjungan ke Fakultas Vokasi Unair pada Selasa dalam rangkaian kegiatan kunjungan bisnis ke sejumlah kota di Jawa Timur dan Bali.
Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unair Prof ika Widiastuti menyambut langsung rombongan UNY dan memaparkan perkembangan terbaru fakultas, meliputi jumlah program studi, capaian akreditasi, serta arah strategis pengembangan pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kami mendorong sinergi nasional antar-fakultas vokasi agar mampu menjawab tantangan kebutuhan tenaga profesional di era digital,” kata Prof Tika.
Perwakilan UNY Rr Chusnu Syarifa Diah Kusuma, menyampaikan apresiasi atas sambutan Unair dan menyatakan minat UNY untuk belajar dari pengalaman Unair, khususnya dalam pengembangan laboratorium digital dan kurikulum terapan.
“Unair menjadi rujukan dalam penguatan kelembagaan vokasi yang berorientasi pada industri. Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Unair Nur Emma Suriani menyebut fakultas vokasi Unair merupakan refleksi nilai utama universitas dalam skala terapan.
“Fakultas Vokasi Unair adalah miniatur Unair, membawa semangat kolaborasi dan inovasi ke pendidikan vokasi,” ujarnya.
Sementara itu Koordinator Program Studi D4 Manajemen Perkantoran Digital Unair Rahmat Yuliawan menekankan pentingnya kompetensi digital, jejaring global, dan integrasi praktik industri dalam kurikulum vokasi.
“Internasionalisasi adalah jiwa kami. Mahasiswa kami aktif dalam pertukaran pelajar, seminar global, dan proyek kolaboratif internasional,” katanya.
Ia juga menyebut UNY sebagai mitra diskusi strategis sejak awal berdirinya program studi tersebut. “Sudah saatnya kerja sama ini dihidupkan kembali, termasuk antar-organisasi mahasiswa,” ucapnya.