Bangkalan (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Madura, Jawa Timur memberikan perlindungan kepada seluruh peserta termasuk atlet profesional seperti pemain Madura United sesuai prosedur.
"Terkait dengan pemberitaan yang beredar yang menyebutkan bahwa penanganan Madura United yang mengalami cedera, lambat, itu murni karena kesalahpahaman," kata Kepala BPJamsostek Madura Indriyatno, di Bangkalan, Jawa Timur, Jumat.
Sebelumnya beredar kabar bahwa BPJamsostek lambat dalam menangani kondisi cedera pemain Madura United, Lulinha.
Kejadian bermula saat pemain Madura United FC asal Brasil tersebut mengalami insiden pada saat sesi latihan Rabu (26/04/2025) sore dan langsung dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya, yang merupakan salah satu mitra Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJamsostek.
"Dari proses pemeriksaan, RS menyarankan agar pemeriksaan dilakukan segera, namun atas rekomendasi dokter penasihat BPJS Ketenagakerjaan proses MRI disarankan menunggu selama empat sampai lima hari guna menurunkan kondisi inflamasi. Hal ini sudah sesuai prosedur medis karena jika dilakukan di saat kondisi inflamasi hasil MRI tidak akurat." tutur Indriyatno.
MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan pemeriksaan medis yang bertujuan untuk membuat gambar detail dari suatu organ tertentu.
"Karena itu, tidak benar jika penanganan oleh BPJamsostek terhadap pemain Madura United tersebut lambat," katanya.
Ia lebih lanjut menjelaskan, institusinya berkomitmen dalam memberikan perlindungan kepada peserta sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
Ia juga menuturkan pihaknya juga telah bertemu secara langsung dengan manajemen klub sepak bola berjuluk 'Laskar Sape Kerrap' tersebut di Bangkalan pada Kamis (1/5).
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling memahami kondisi di mana Madura United juga menyambut positif klarifikasi dari BPJamsostek dan menjelaskan bahwa pernyataan mereka di media sebelumnya dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman atas prosedur medis.
Saat ini, Lulinha telah dinyatakan sembuh dan sedang menjalani masa pemulihan di kediamannya di Surabaya.
Indriyatno juga menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh BPJamsostek terhadap atlet bukanlah hal baru, termasuk juga layanan yang diberikan kepada Madura United sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Selama ini kami sudah beberapa kali memberikan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi para atlet Madura United. Sudah ada empat hingga lima kasus cedera pemain yang kami tangani, dan klub mengaku puas dengan pelayanan kami,” ungkapnya.
"Dan kami berterima kasih kepada Madura United atas respons positif yang diberikan oleh pihak Madura United." kata Indriyatno menambahkan.