Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sinergi Perum Bulog bersama PT Pupuk Indonesia Regional 3 Jawa Timur menyerap gabah hasil panen petani di Desa Sumberejo, Kabupaten Jember untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Timur Langgeng Wisnu bersama Sales Manajer Regional 3 Jawa Timur PT. Pupuk Indonesia Saroyo Utomo W hadir dalam kegiatan panen raya di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Kamis.
"Hasil panen dibeli oleh Perum Bulog Kantor Cabang Jember seharga Rp6.500 per kilogram dan dari hasil penjualan gabah tersebut, petani langsung memperoleh fasilitas pembelian pupuk subsidi dengan harga sesuai harga eceran tetap (HET)," kata Langgeng Wisnu.
Menurutnya kegiatan itu merupakan bagian dari program sinergi antara Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia dalam mendukung percepatan produksi petani secara berkesinambungan dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Langkah tersebut disambut antusias oleh para petani karena memberikan kepastian harga gabah yang menguntungkan dan akses langsung ke pasar. Penyerapan gabah petani itu tidak hanya menjaga harga di tingkat petani, tetapi juga memperkuat stok pangan nasional.
"Harga Rp6.500 per kilogram itu kami tetapkan untuk melindungi petani dari tekanan harga pasar yang fluktuatif, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional," tuturnya.
Sebagian uang hasil penjualan gabah oleh petani itu digunakan untuk membeli pupuk subsidi dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berkat kerja sama strategis dengan PT Pupuk Indonesia.
"Dengan mekanisme itu, petani dapat mengakses pupuk dengan harga yang lebih efisien, sehingga biaya produksi pada musim tanam selanjutnya dapat ditekan," katanya.
Sementara Sales Manajer Regional 3 Jawa Timur PT. Pupuk Indonesia Saroyo Utomo W mengatakan bahwa posisi stok pupuk yang tersimpan saat ini sebesar 290 persen dari stok minimum, sehingga pihaknya sangat siap menyuplai ketersediaan pupuk khususnya Jawa Timur hingga empat bulan ke depan.
"Saat ini telah memasuki musim tanam kedua khususnya di Kecamatan Ambulu, sehingga kami berkolaborasi dengan Perum Bulog Kanwil Jatim. Tim Bulog telah menyerap gabah dengan harga yang sangat baik, kami pun memastikan setelah petani memegang dana yang cukup, dapat menebus pupuk sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata Saroyo.
"Penting kami sampaikan bahwa PT. Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga harga eceran tertinggi (HET) di level petani. Tadi sudah dibuktikan bahwa semua petani mendapatkan pupuk sesuai HET," ujarnya.
Kegiatan panen raya itu juga dihadiri oleh Perum Bulog Kanwil Jawa Timur, Perum Bulog Kantor Cabang Jember, PT. Pupuk Indonesia Regional 3 Jawa Timur, dan Kodim 0824 Jember.
"Kolaborasi itu diharapkan dapat menjadi model penguatan pertanian terpadu yang mendukung produktivitas, efisiensi biaya, dan peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Dengan pendekatan hulu-hilir seperti itu, lanjut dia, ekosistem pertanian di daerah dapat lebih mandiri, efisien, dan siap menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan.