Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung memastikan kesiapan penyediaan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR), namun pelaksanaan pembangunannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat.
Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharuddin di Tulungagung, Selas, mengatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung REI Hariadi, dijadwalkan bertolak ke Jakarta pada Kamis (17/4) untuk menghadiri undangan pembahasan lanjutan bersama Kementerian Sosial.
"Untuk membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat," kata Ahmad Baharuddin.
Menurut dia, Kementerian Sosial bersama Kementerian PUPR sebelumnya melakukan survei terhadap lahan seluas 7,1 hektare yang disiapkan Pemkab Tulungagung di Kelurahan Kedungsoko, tepatnya di samping SMPN 5 Tulungagung.
"Lahan itu dinilai cukup bagus dan sesuai," ujarnya.
Lahan yang disiapkan merupakan tanah pertanian yang telah dialihfungsikan menjadi lahan perumahan, serta menjadi satu kesatuan tanpa terpisah.
Lokasi tersebut dipilih karena status lahannya milik Pemkab dan tidak terbagi-bagi.
Ia menegaskan belum ada pendaftaran penerimaan siswa baru untuk Sekolah Rakyat tahun ini, mengingat belum adanya bangunan maupun sarana yang dibutuhkan.
Sekolah Rakyat akan dibangun dengan konsep berasrama dan menyasar anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Seluruh siswa akan mendapat subsidi penuh dari pemerintah, mulai biaya pendidikan hingga makan dan kebutuhan dasar lainnya.
Menanggapi data sekitar 3.000 anak usia sekolah di Tulungagung yang tidak melanjutkan pendidikan, Wabup menyebut kelompok ini berpotensi menjadi sasaran penerimaan di Sekolah Rakyat.
"Nanti kita lihat dulu, mereka tidak sekolah karena apa," ujarnya.
Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP dan SMA, dengan standar pendidikan nasional. Seleksi penerimaan dilakukan secara bertahap, diawali verifikasi status ekonomi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori desil 1 dan 2, dilanjutkan dengan tes akademik.
Selain mata pelajaran formal, kurikulum SR juga akan menekankan pendidikan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup.
Pembangunan Sekolah Rakyat di Tulungagung tunggu koordinasi pusat
Selasa, 15 April 2025 17:45 WIB

Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharuddi saat diwawancara wartawan di Tulungagung, Selasa (15/4/2025) (ANTARA/HO - Joko Pramono)