Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebutkan perlu tambahan tenaga kerja yang bertugas menjaga para lansia di Unit Pelaksana Teknis (UPT).
"Unit unit seperti ini yang memang tidak mungkin dijalankan dengan sekadar mengandalkan ASN yang ada saat ini, maka banyak tenaga tambahan yang dibutuhkan untuk memberi perhatian pada warga lansia," katanya dalam keterangan di Surabaya, Jumat.
Saat mengunjungi UPT Tresna Werdha di Kabupaten Pasuruan, Emil menjelaskan kondisi para lansia yang menghuni di Panti Werdha memang sangat rentan sehingga membutuhkan pendampingan atau pengawasan secara intensif dari petugas di UPT.
"Ada yang kondisinya ringkih dalam arti mereka ketika tidak sengaja terpeleset maka mereka memerlukan perawatan intensif karena usianya yang lanjut," ujarnya.
Meski demikian, Emil menekankan penambahan tenaga kerja ini dilakukan untuk melayani masyarakat bukan malah membuat struktur kepegawaian menjadi gemuk.
Sementara itu, Emil menjelaskan terdapat tiga strategi Pemprov Jatim dalam penanganan lansia di Jatim yakni suplemen, sinergi dan sinkronisasi.
Ia mengatakan bahwa Pemprov Jatim menitik beratkan pada lansia yang sudah berusia di atas 70 tahun termasuk Program Suplemen yang memberikan program PKH lansia sebesar Rp2 juta per tahun.
Emil menyampaikan mayoritas para lansia di UPT sudah tidak memiliki keluarga yang bisa ditemui pada momen lebaran.
"Warganya disini juga tidak punya keluarga yang mungkin bisa mereka temui di momen lebaran, jadi kami ingin bersapa," katanya.
Emil pun mengapresiasi para petugas yang telah membagi waktunya di momen lebaran kali ini untuk secara bergantian menjaga para lansia di UPT.
"Mereka berlebaran, petugasnya yang tidak bisa libur lebaran dengan yang lain karena harus berbagi shift," ucapnya.