Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur tetapkan enam wilayah pengamanan guna menunjang kelancaran mobilisasi masyarakat ketika arus mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Wakil Kepala Polres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho di Malang, Rabu, mengatakan enam titik tersebut tersebut, meliputi Lawang, Karangploso, Tumpang, Kepanjen, Kromengan, dan Bantur. Masing-masing lokasi juga didirikan pos pengamanan (pospam).
"Pengamanan akan difokuskan pada pospam Lawang, Karangploso, Tumpang, Kepanjen, Kromengan, dan Bantur," kata Bayu.
Dia menjelaskan bahwa petugas yang ditempat di keenam pospam tersebut akan melakukan serangkaian aktivitas pengamanan, baik dari aspek kelancaran lalu lintas hingga antisipasi kecelakaan.
"Tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran menuntut kesiapan maksimal dalam pengamanan," ujarnya.
Polres Malang juga mendirikan pos pelayanan (posyan) di wilayah Singosari dan satu pos polisi bergerak.
"Pos polisi bergerak itu untuk mendukung pengamanan dinamis di titik-titik rawan," ucapnya.
Selain itu, Polres Malang melakukan pembagian wilayah pengendalian menjadi tiga sektor, yaitu utara, tengah, dan selatan.
Setiap sektornya memiliki command center sebagai pusat kendali utama dan juga dilengkapi closed circuit television (CCTV).
"Ada layanan 110 yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pengaduan ataupun permintaan informasi. Semua sistem ini akan mendukung kelancaran pengamanan selama Operasi Ketupat," kata dia.
Pola pengamanan selama momen pelaksanaan dan libur momen Idul Fitri bertajuk Operasi Ketupat Semeru 2025 melibatkan 490 petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya.
Bayu meyakini kesiapan yang matang dan sinergi lintas sektoral mampu menciptakan kondisi mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat Kabupaten Malang.
"Kami mengajak seluruh personel untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Operasi ini bukan sekadar tugas rutin, tetapi juga bentuk pengabdian dan ladang amal ibadah," kata Bayu.