Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh menyebut kemenangan melawan Pelita Jaya Jakarta dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (8/3) malam, telah meningkatkan mentalitas bertanding anak asuhnya.
Menurut dia, meski menang dramatis 85-83 melalui babak perpanjangan waktu (overtime), kenyataan itu membuat mental Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan ikut terdongkrak, karena Pelita Jaya merupakan salah satu lawan terkuat, sekaligus juara bertahan IBL 2024.
"Kemenangan ini sangat berharga buat kami, sebab kualitas permainan itu adalah standar jika ingin bersaing pada musim ini, jadi pemain harus bermain seperti itu," kata Youbel usai pertandingan.
Ia menjelaskan, setiap pemain harus mencurahkan seluruh usaha atau tenaganya untuk bisa menampilkan performa maksimal di setiap pertandingan.
Sebab, kualitas kompetisi dalam beberapa musim terakhir sudah berbeda atau meningkat, sehingga kekuatan setiap tim juga semakin berkembang pesat.
"Mereka harus bermain sepenuh hati, tidak bisa tanpa jiwa bertarung untuk memenangi pertandingan," ujar legenda bola basket Indonesia itu.
Youbel menambahkan, tidak mudah untuk bangkit melawan setelah tertinggal lebih dari 10 poin di hampir sepanjang pertandingan.
Namun, anak asuhnya mampu untuk mengejar ketertinggalan sedikit demi sedikit dan pada akhirnya memenangi laga.
Semua itu, tambah dia, berkat kerja sama tim dan mentalitas bertanding yang luar biasa dari anak asuhnya, sehingga membuat lawan yang awalnya bermain lebih tenang menjadi keteteran.
Dalam laga melawan Pelita Jaya Jakarta, Ali Bagir Alhadar tampil sebagai penyelamat bagi Satria Muda Pertamina Jakarta, meski cuma bermain 7 menit 42 detik sejak akhir kuarter keempat dan saat overtime, serta hanya membukukan lima poin dan dua rebound.
Buzzer beater yang dilakukan forward tersebut melalui gerakan under basket, menjadi penentu kemenangan tim yang memegang cincin juara terbanyak IBL itu.(*)