Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur AKP Muchamad Nur memastikan kualitas BBM jenis Pertamax di SPBU wilayah setempat masih sesuai dengan spesifikasi yang berlaku.
Nur di Malang, Selasa, mengatakan dari hasil peninjauan dan pengujian terhadap sampel Pertamax yang diambil dari beberapa lokasi, tidak ditemukan adanya indikasi percampuran atau "oplosan" antar jenis BBM.
"Kami bersama Pertamina dan Dinas Perdagangan Kabupaten Malang mengecek kualitas BBM, tidak ada temuan. Kami lihat tadi Pertamax asli," ujar Nur.
Nur menjelaskan total sampel yang dilakukan pengujian diambil dari tiga lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), yakni di Jalan Raya Bululawang, Jalan Raya Diponegoro, dan Jalan Krebet.
"Tadi sampel terkait Pertamax diambil dari tiga SPBU, setelah dicek hasil masih bagus," ujarnya
Kendati demikian, Polres Malang tetap memaksimalkan upaya pengawasan terkait kualitas bahan bakar yang menjadi sumber konsumsi kendaraan bermotor milik warga.
Selain itu, upaya serupa juga dilakukan guna memantau kondisi perkembangan ketersediaan BBM di wilayah Kabupaten Malang, saat Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kegiatan seperti ini tetap dilakukan, karena kami juga mengecek ketersediaan BBM di Malang," ucap dia.
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Pertamina Depo Malang Alam Kanda menjelaskan pengujian sampel Pertamax dilakukan langsung di masing-masing lokasi SPBU.
"Kami melakukan pengujian terhadap kualitas dan kuantitas menggunakan bejana serta gelas botol untuk melihat spesifikasi BBM. Hasil sudah sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas," kata Alam.
Pihaknya kini terus fokus menjaga kualitas setiap BBM agar tetap sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
"Ini sebagai jaminan kualitas dan kuantitas yang ditentukan oleh Dirjen Migas. Kalau berkaitan dengan kasus tersebut (korupsi) itu sepenuhnya kewenangan Pertamina pusat," ucapnya.