Pemprov Jatim (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta kepada Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Bagus Panuntun yang terpilih dalam Pilkada 2024 dan telah dilantik memimpin daerah itu untuk memenuhi janji meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pilkada sudah lewat. Kini saatnya satukan langkah, bahu-membahu membangun Kota Madiun untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya saat menghadiri serah terima jabatan Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun serta Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Wali Kota Madiun dan Gubernur Jawa Timur di Ruang Paripurna DPRD Kota Madiun, Senin.
Pihaknya mengucapkan selamat atas terpilihnya Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Bagus Panuntun. Setelah dilantik, tugas besar menanti untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat sesuai amanah yang diberikan.
"Tadi Pak Wali Kota menyampaikan bahwa sekarang ini beliau terpilih untuk melayani seluruh masyarakat. Bukan kepada pemilihnya, tetapi kepada seluruh masyarakat Kota Madiun. Dengan demikian, kini saat bekerja," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wagub Emil juga memaparkan arahan sejumlah program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, di antaranya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia meminta pemkot dan dewan memberikan perhatian khusus terkait program tersebut, karena merupakan prioritas dari pemerintah pusat.
Ia menilai pelaksanaan MBG masih perlu evaluasi dan perbaikan.
Oleh karena itu, dia meminta Pemkot dan DPRD Kota Madiun bisa membantu terlaksananya program tersebut dengan baik.
Program prioritas lainnya yang disorot adalah satu juta rumah murah, ketahanan pangan, menjaga stabilitas harga bahan pokok, program mudik gratis, dan pemetaan terhadap sistem zonasi.
Selain itu, efisiensi anggaran, penanganan kemiskinan ekstrem, peluang ekspor produk holtikultura, penanganan PMK, menciptakan suasa kondusif untuk investasi, serta mempersiapkan Jatim sebagai produsen alat kesehatan.
Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa pemerintahan daerah setempat yang dipimpinnya akan tetap mengutamakan kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kota Madiun.
"Kami akan senantiasa merawat kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat. Mari bahu-membahu membangun kota yang sudah banyak dikenal masyarakat luas," katanya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa pembangunan Kota Madiun akan didasarkan pada visi besar untuk mewujudkan pemerintahan yang maju, bersih, dan berwibawa, dengan menggandeng seluruh elemen, termasuk instansi vertikal.
Sebagai bentuk nyata dalam mewujudkan visi tersebut, Wali Kota Maidi dan Wakil Wali Kota Bagus Panuntun mengusung delapan misi yang dikenal dengan Astakarya, yang bertujuan menyelaraskan pembangunan Kota Madiun dengan kebijakan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.
Astakarya tersebut, yakni Madiun Kota Pintar, Madiun Kota Melayani, Madiun Kota Membangun, Madiun Kota Peduli, Madiun Kota Terbuka, Madiun Kota Anti-Korupsi, Madiun Kota Inovasi, dan Madiun Kota Berbudaya.
Serah terima jabatan dilakukan dengan penandatanganan berita acara purna tugas Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, yang kemudian dilanjutkan oleh penandatanganan Wali Kota Madiun Maidi. Dengan selesainya proses serah terima, secara resmi kepemimpinan Kota Madiun berada di tangan wali kota dan wakil wali kota terpilih yang telah dilantik.
Rapat paripurna serah terima jabatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan amanat undang-undang, yang menyebutkan serah terima jabatan harus dilakukan paling lambat 14 hari setelah pelantikan.