Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota, Jawa Timur Kompol Agung Fitransyah menyatakan pada pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang diselenggarakan selama dua pekan ke depan dengan fokus pada 10 prioritas pelanggaran lalu lintas.
"Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berjalan selama 14 hari ke depan lebih banyak pemberian imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, dengan 10 prioritas antisipasi pelanggaran," kata Agung.
Sejumlah jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama penindakan, yakni meliputi berkendara di bawah kondisi pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, pengendara roda dua yang tak mengenakan helm, pengendara roda empat tak memasang sabuk pengaman, dan menggunakan telepon genggam ketika mengemudi.
Kemudian, pengendara melawan arus, melanggar lampu lalu lintas, menggunakan knalpot brong, berboncengan lebih dari satu orang untuk kendaraan roda dua, dan pengendara di bawah umur.
Petugas satuan lalu lintas kepolisian setempat dipastikannya tak segan mengambil tindakan tegas, berupa tilang terhadap setiap pengendara yang kedapatan tak patuh aturan.
Teknis penerapan tilang akan mengedepankan sistem tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile.
Kendati demikian, pihaknya tak menutup kemungkinan menerapkan tilang manual apabila di suatu wilayah tersebut tidak terjangkau sistem ETLE.
"Untuk jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 85 petugas, itu sudah termasuk tim gabungan. Kami setiap harinya akan melaksanakan analisis dan evaluasi (anev), kemudian hasilnya akan kita paparkan," tutur dia.
Selain itu, Agung menyebut bahwa operasi dalam rangka menegakkan aturan lalu lintas ini juga sebagai upaya mempersiapkan Operasi Ketupat 2025 yang dilaksanakan pada momen Hari Raya Idul Fitri.
Melalui giat operasi ini diharapkan potensi terjadinya suatu peristiwa kecelakaan lalu lintas bisa diminimalkan, khususnya menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.
"Masyarakat bisa teredukasi dengan adanya operasi ini, sehingga nanti ketika akan melakukan perjalanan mudik bisa memahami tentang keselamatan berlalu lintas," ucapnya.