Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) membantu sterilisasi pasar hewan di sejumlah daerah dalam provinsi itu guna mencegah merebaknya penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya terus mendukung upaya penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penularan virus PMK.
Dukungan itu, kata dia, antara lain memberikan material bahan penyemprotan yang dibutuhkan tim BPBD di sejumlah daerah.
"Kami juga menerjunkan tim penyemprotan di sejumlah daerah untuk membantu pengendalian virus PMK agar tidak meluas dan menular ke wilayah yang lain," katanya.
Ia menjelaskan merebaknya kembali virus PMK pada sejumlah daerah di Jatim membuat Pemprov Jatim bergerak cepat melakukan pencegahan.
"Selain melalui vaksinasi yang dilakukan tim Dinas Peternakan, kolaborasi tim BPBD Jatim dan BPBD kabupaten atau kota juga turut terlibat dalam upaya pencegahan melalui penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar hewan di berbagai daerah," katanya.
Ia mengatakan salah satunya di Kota Probolinggo yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono dan di Kabupaten Magetan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Jatim Deny Wicaksono.
"Khusus di Kabupaten Magetan, penyemprotan dilakukan di Pasar Hewan Parang, Desa Parang, Kecamatan Parang," katanya.
Ia mengatakan penyemprotan dilakukan di area pasar hewan dan kendaraan yang melakukan mobilitas pengangkutan ternak.
"Dalam kesempatan ini juga telah diserahkan 3.500 vaksin PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim kepada dinas peternakan setempat," katanya.
Selain di Magetan, penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penularan virus PMK juga telah dilakukan tim gabungan BPBD kabupaten atau kota di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Malang, Blitar, Ponorogo, Bojonegoro, hingga Pacitan.