Menpora Dukung Pembukaan Sekolah Real Madrid Indonesia
Kamis, 9 Februari 2012 6:19 WIB
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mendukung penuh pembukaan sekolah Real Madrid di Indonesia yang rencananya dibuka secara simbolis di Yogyakarta, 3 Maret nanti.
"Kita beruntung dengan banyaknya sekolah sepak bola asing yang didirikan di Indonesia. Ini peluang bagi pemain muda untuk masuk tim elite dunia," kata Andi di sela menerima pihak Yayasan Real Madrid Indonesia di Kemenpora Jakarta (8/2).
Menurut dia, sekolah sepak bola yang membuka cabangnya di Indonesia mayoritas berasal dari Eropa. Kondisi itu jelas sangat menguntungkan bagi pemain sepak bola Indonesia yang saat ini mulai menjadi perhatian dunia.
Menpora mengambil contoh Artur Irawan. Pemain muda Indonesia itu saat ini mampu masuk ke salah satu tim besar asal Spanyol yaitu Espanyol meski saat ini hanya masuk Tim B.
"Ini adalah salah satu akses untuk menembus Eropa. Anda semua tahu, banyak pemain di Piala Afrika mampu menembus Eropa. Kondisi itu harus bisa kita contoh," katanya menambahkan.
Menpora mengaku, Indonesia memiliki banyak pemain yang berkemampuan lebih. Hanya saja saat ini belum ditangani dengan maksimal. Dengan banyaknya sekolah sepak bola diharapkan bisa menampung bakat dari pemain Indonesia.
Sementara itu Ketua Yayasan Real Madrid Indonesia, Faisal mengatakan, untuk tahap pertama sekolah Real Madrid dirikan di tujuh kota. Pendirian sekolah yang dikhususkan untuk kalangan bawah ini telah disetuji oleh Real Madrid Foundation Spanyol.
"Secara simbolis pembukaan sekolah Real Madrid akan dilakukan di Yogyakarta. Untuk sekolah di kota lainnya akan langsung mengikuti," katanya usai menghadap Menpora Andi Mallarangeng.
Ia menjelaskan, selain di Yogyakarta, sekolah Real Madrid dibuka di Banda Aceh, Sidoarjo, Makassar, Banjarmasih dan Papua. Untuk tahun 2013 akan dibuka lagi di 10 kota di Indonesia. Target utamanya sekolah ini berdiri di 33 provinsi pada 2015.
Faisal mengaku usia anak yang bisa diterima di sekolah Real Madrid antara 6-17 tahun. Untuk setiap kota kuota siswa yang diterima 100 anak dan 30 persen diantaranya adalah perempuan. Siswa sekolah Real Madrid nantinya juga berkesempatan meninjau kandang Real Madrid di Spanyol. (*)