HMI Minta Pemerintah Canangkan Program Cegah Korupsi
Selasa, 7 Februari 2012 18:00 WIB
Pamekasan - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan, Madura, mengharapkan pemerintah hendaknya bisa membuat program "cegah dini korupsi" melalui pendidikan, dari tingkat pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi.
Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan Imamul Muhaimin, Selasa, menilai perilaku korupsi di negeri ini sudah sangat parah, bahkan hampir terjadi di semua institusi pemerintahan.
"Jika tidak ada upaya sistematis, saya tidak percaya, perilaku jelek dan tidak terpuji ini bisa diberantas dengan baik," kata Imam.
Oleh karenanya, sambung dia, pemerintah melalui Dinas Pendidikan perlu melakukan upaya serius untuk mengatasi permasalahan korupsi melalui jalur pendidikan.
Salah satu contohnya, menurut dia, dengan menjadikan korupsi sebagai materi pendidikan di semua tingkatan pendidikan.
"Yang penting untuk disampaikan kepada anak didik dalam pendidikan antikorupsi ini, bahwa korupsi itu adalah larangan agama," ucap Imam.
Sementara, pandangan yang terjadi selama ini, perbuatan korupsi seolah bukan larangan agama, sehingga tidak sedikit dari oknum masyarakat yang seolah-olah membenarkan perbuatan korupsi.
"Ada pandangan sebagian masyarakat yang menyatakan mengambil uang negara tidak dosa. Ini kan yang kemudian meracuni pikiran untuk 'melegalkan' berbuat korupsi," ucap dia.
Imamul Muhaimin menambahkan, sebenarnya gerakan menekan tindak pidana korupsi melalui jalur pendidikan sejauh ini telah diupayakan oleh pemerintah. Hanya saja, upaya yang dilakukan masih terkesan kurang optimal dan belum mendapat dukungan semua lapisan masyarakat, termasuk institusi pelaksana pendidikan.
Menurut dia, program cegah korupsi tersebut, sebaiknya tidak hanya pada pendidikan formal saja, akan tetapi perlu juga diterapkan pada pendidikan informal, seperti pondok pesantren.