Konsumsi Produk Hortikultura Impor Pasar Nasional Meningkat
Kamis, 15 Desember 2011 15:35 WIB
Surabaya - Konsumsi produk hortikultura impor di pasar nasional mengalami peningkatan pada setiap tahun seiring semakin besarnya permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut.
"Kini, konsumsi masyarakat di Tanah Air untuk produk hortikultura meningkat menjadi 10 persen, sedangkan tahun 2010 hanya mencapai 2-3 persen," kata Wakil Ketua Umum Bidang Agrobis Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Dadya Indraksa, ditemui usai Temu Usaha dalam Pengembangan Jejaring Pasar antara Ritel Modern dengan Produsen Hortikultura di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, peningkatan permintaan pasar nasional terhadap produk hortikultura impor dipengaruhi oleh kualitasnya yang baik dan harga jualnya yang lebih terjangkau.
"Padahal, produk hortikultura petani lokal juga memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu bersaing dengan produk luar negeri," ujarnya.
Akan tetapi, saran dia, produk hortikultura lokal perlu ditata sedemikian rupa mulai dari penyediaan benih yang baik, budi daya yang benar, sampai panen raya.
"Namun, perhatian pemerintah sampai sekarang masih di tataran pengawasan hingga budi daya," ucapnya.
Padahal, ia berharap, pemerintah dapat mengawal kerja petani lokal mulai pembenihan, budi daya, dan pengemasan produk hortikultura tersebut.
"Kalau pemerintah tidak mampu melakukannya, misal untuk pengemasan bisa diserahkan ke kalangan swasta dalam persiapan produk tersebut, dapat diterima secara baik di pasar nasional," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, ada baiknya sinergi antara petani lokal, penjual, pemasok, peritel modern, sampai pemerintah saling berkoordinasi dengan lebih baik.
"Jangan seperti sekarang, mereka bergerak masing-masing, sehingga produk hortikultura lokal masih belum dipasarkan secara optimal," katanya, menjelaskan.(*)