Hal tersebut berlaku hingga jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) yang berada di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya.
"Semuanya akan kami kerahkan, hingga Babinsa sekalipun. Selama ini semua sudah berjalan, termasuk soal pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa kepada petani," kata Pangdam usai Apel Siaga penyerahan Alsintan di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan beberapa usulan terkait upaya meningkatkan ketahanan pangan yang disampaikan oleh Pangdam dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah diterima oleh dirinya.
"Diharapkan Pemprov Jatim bersinergi dengan TNI, Polri dan Kejaksaan dalam melakukan pengawasan pangan, serta ikut serta dalam ketahanan pangan," kata Mentan.
Oleh karena itu, dirinya berterima kasih kepada forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Timur yang nantinya turut memantau perkembangan bantuan Alsintan tersebut.
"Targetnya bisa menaikkan satu sampai dua juta ton saat masa panen, manakala nanti pompa ini tidak dimanfaatkan dengan baik dan tidak ada peningkatan luasan lahan tanam maka kami akan tarik dan pindahkan ke pertanian yang lebih membutuhkan," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyakini dengan adanya bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian bisa meningkatkan produksi dan mempertahankan posisi sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia.
"Pada 2020 hingga 2023 tercatat kontribusi Jawa Timur mencapai 17,9 persen terhadap produksi padi nasional, dengan pencapaian produksi padi 2023, sebesar 9,7 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 5,6 juta ton beras," ucapnya.
Selain dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, apel sekaligus rakor tersebut juga turut dihadiri oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dan Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Ahmad Yusep Gunawan beserta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Dalam kesempatan sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyakini dengan adanya bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian bisa meningkatkan produksi dan mempertahankan posisi sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia.
"Pada 2020 hingga 2023 tercatat kontribusi Jawa Timur mencapai 17,9 persen terhadap produksi padi nasional, dengan pencapaian produksi padi 2023, sebesar 9,7 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 5,6 juta ton beras," ucapnya.
Selain dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, apel sekaligus rakor tersebut juga turut dihadiri oleh Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dan Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Ahmad Yusep Gunawan beserta pemangku kepentingan terkait lainnya.