Pemerintah Kota Mojokerto Jawa Timur mengenalkan koperasi kepada generasi Z sebagai bentuk implementasi kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Senin, menerangkan secara langsung betapa pentingnya koperasi dalam menyokong perekonomian di Indonesia.
"Yang menguatkan perekonomian bangsa adalah koperasi, dan ini bisa dipahami ketika anak-anak ada pada program pemuda berkarakter pancasila," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota saat Roadshow Sosialisasi Perkoperasian untuk generasi Z berlangsung di SMAN 2 Kota Mojokerto.
Kepada ratusan siswa kelas XI, Ning Ita menyampaikan bahwa salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh negara adalah keadilan sosial khususnya bidang perekonomian dan kesejahteraan.
"Kenapa dengan koperasi semuanya bisa sejahtera? Karena di dalam koperasi seluruh anggota ditingkatkan kesejahteraan, saling membantu satu dengan lainnya diantara anggota koperasi," tuturnya.
Ning Ita juga mengatakan bahwa dengan pengenalan koperasi sejak dini maka akan mengasah jiwa sosial dan jiwa kewirausahaan sejak dini.
Pentingnya kewirausahaan sejak dini khususnya melalui koperasi juga diamini oleh Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto Sugeng Wibawa.
"Dalam kurikulum P5 ada tema kewirausahaan yang tentunya dengan sosialisasi ini dapat memberikan motivasi dan setelah lulus para siswa memiliki kompetensi tentang ekonomi kreatif," kata Sugeng.
Tentang gerakan koperasi, Sugeng rencananya akan menindaklanjuti dengan menjadikan para siswa sebagai anggota koperasi sekolah.
"Nanti akan berkolaborasi dengan kurikulum yaitu dimasukkan dalam kewirausahaan, kebetulan di SMAN 2 ada koperasi sekolah dan nanti anak-anak bisa dilibatkan menjadi anggotanya karena selama ini anak-anak hanya membantu," tuturnya.