Dandim Sidoarjo: Satpam Wajib Latih Kepekaan Diri
Selasa, 27 September 2011 5:33 WIB
Sidoarjo - Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letnan Kolonel Infantri A Miftahuddin mengatakan, satpam wajib melatih kepekaan diri kepada orang asing yang mencurigakan setelah terjadinya bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo.
"Satpam diharapkan mampu melatih kepekaan dirinya masing-masing terhadap kedatangan orang asing yang dianggap mencurigakan supaya tidak terjadi serangan bom yang terjadi di Solo," katanya saat menghadiri rapat bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sidoarjo dan juga Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Sidoarjo, Senin.
Ia mengemukakan, kepekaan yang dimaksud yaitu mampu melatih diri dalam melihat morfologi teroris dan langkah apa yang harus dilakukan jika menghadapi situasi seperti itu.
"Mungkin, kalau petugas keamanan atau satpam Gereja di Solo tersebut mengetahui morfologi teroris, maka tindakan bom bunuh diri kemungkinan kecil bisa terjadi dan juga bisa diminimalisir," katanya.
Ia menyebutkan, jika seorang satpam atau warga masyarakat yang mengetahui ada orang asing dengan gerak-gerik yang mencurigakan, langkah yang seharus dilakukan yaitu melaporkan kepada petugas keamanan setempat.
"Dengan demikian, petugas keamanan tersebut akan menindaklanjuti laporan dan langsung datang ke lokasi untuk memeriksa orang yang dianggap mencurigakan tersebut," katanya.
Dalam pemaparannya di depan FKUB Sidoarjo dirinya juga meminta kepada ulama dan juga para pendeta yang hadir untuk selalu berkolaburasi terkait dengan syiar keagamaan.
"Saya setuju dengan adanya sertivikasi atau penyetaraan oleh pendeta Katolik yang mungkin bisa dilaksanaan pada jajaran kiai untuk menyamakan pemahaman agama masing-masing," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto mengatakan, saat ini ancaman teror bom tersebut tidak hanya ditujukan kepada kelompok tertentu saja melainkan kepada seluruh agama.
"Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh umat beragama yang ada di Sidoarjo untuk selalu waspada dan jangan sampai Kabupaten Sidoarjo yang tenang ini dirusak oleh kehadiran orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Ia juga mengingatkan jika Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten penyanggah Kota Surabaya dan banyak dihuni oleh warga masyarakat pendatang.
"Kami telah berkoordinasi dengan petugas tingkat rukun tetangga (RT) untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahui atau melihat orang asing yang dianggap mencurigakan," katanya.