Polisi Olah TKP Gedung Pameran Balai Pemuda
Rabu, 21 September 2011 13:36 WIB
Surabaya - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya dan Tim Identifikasi Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bekas kebakaran Gedung Pameran Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu.
Olah TKP dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran yang meludeskan sekitar 70 persen bangunan cagar budaya klasifikasi A tersebut.
"Tim olah TKP masih bekerja dan menyelidikinya. Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena menunggu hasil olah TKP," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung kepada wartawan di sela olah TKP di Balai Pemuda.
Pantauan di lokasi, Tim Labfor berkonsentrasi mencari penyebab di gudang bekas wartel yang berada di belakang gedung pameran. Selama hampir empat jam, petugas melakukan pemeriksaan mulai dari lantai hingga atap bangunan.
Kepala Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, Kombes Pol Subadiyanto mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikannya karena masih akan membawa hasil olah TKP ke laboratorium.
"Paling cepat satu minggu ke depan baru bisa diketahui hasilnya. Saat ini belum bisa dipastikan, apakah dari korsleting listrik atau penyebab lainnya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Wiwik Widayati enggan berkomentar lebih banyak. Ia menyerahkan kepada polisi untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
"Semua saya serahkan ke polisi. Itu saja, tidak ada komentar lain ya," papar pejabat wanita berkacamata tersebut.
Di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran masih disiagakan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Dua unit mobil pemadam kami siagakan untuk mengantisipasi masih adanya asap-asap di bekas bangunan terbakar. Apalagi cuaca masih sangat menyengat," tutur Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kebakaran Kota Surabaya.
Gedung pameran Balai Pemuda Surabaya dilalap "si jago merah" sekitar pukul 17.00 WIB dan baru padam pada pukul 18.30 WIB, Selasa (20/9).
Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, insiden kebakaran tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 10 unit mobil tangki air Dinas Kebersihan dan Pertamanan diterjunkan ke lokasi kejadian.