Penumpang KA "Cuek" di Bojonegoro Sepi
Sabtu, 27 Agustus 2011 11:20 WIB
Bojonegoro - Penumpang Kereta Api (KA) Cepu Ekspres (Cuek) yang beroperasional sejak 23 Agustus lalu, terutama yang naik dari Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), masih sepi.
"Kalau penumpang dari Bojonegoro, menuju Cepu, Jateng juga menuju Surabaya, masih sepi, jumlahnya maksimal hanya tujuh penumpang," kata Kepala Stasiun KA Bojonegoro, Murman, Sabtu.
Padahal, lanjutnya, KA Cuek yang diresmikan beroperasionalnya oleh Gubernur Jatim, Soekarwo menghadapi Hari Raya Idulfitri tersebut, penumpangnya dibebaskan dari membayar karcis. KA Cuek dengan empat gerbong yang mampu menampung sekitar 450 penumpang, digratiskan hingga 9 September ini.
"Itupun fasilitas kursi KA masih bagus, karena baru juga ber AC," ucapnya.
Namun, lanjutnya, kalau penumpang dari Surabaya yang turun di Bojonegoro, sejak sehari terakhir ini, mulai meningkat hingga mencapai 100 penumpang/harinya. Mereka, yang memanfaatkan KA Cuek tersebut, dari para pekerja asal Bojonegoro yang bekerja di Surabaya dan sekitarnya.
"Karena libur para pekerja mulai mudik dengan memanfaatkan KA Cuek ini," katanya menambahkan.
Hanya saja, menurut dia, warga luar daerah yang bekerja di Bojonegoro, belum banyak yang memanfaatkan KA Cuek, karena banyak yang belum tahu."Ya mungkin kurang promosi, jadi masyarakat masih banyak yang belum tahu," ujarnya.
Sesuai rencana, tambahnya, setelah KA Cuek melayani penumpang arus mudik dan balik pada Hari Raya Idulfitri ini, penumpang tetap dikenai biaya karcis. Sesuai tarif yang ditentukan 0-80 kilometer Rp20.000/penumpang dan 81-150 km Rp30.000/penumpang.
Sesuai jadwal KA Cuek berangkat dari Stasiun KA Cepu, Jateng, pukul 05.10 WIB, sampai di Stasiun KA Bojonegoro pukul 05.42 WIB dan tiba di Stasiun KA Surabaya pukul 07.57 WIB. KA Cuek berangkat kembali dari Stasiun KA Surabaya pukul 09.35 WIB, sampai Stasiun KA Bojonegoro pukul 11.19 WIB dan Stasiun KA Cepu pukul 11.55 WIB.
Murman optimistis, penumpang balik ke arah Surabaya juga ke arah Cepu, Jateng yang memanfaatkan KA Cuek, dari Stasiun KA Bojonegoro, diperkirakan akan meningkat tajam.