Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan ekonomi kerakyatan menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah setempat.
"Saya berharap UMKM pantang menyerah," kata Cak Eri, panggilan akrab Eri Cahyadi, dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Untuk itu, kata dia, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya harus mengetahui berapa omzet UMKM per bulannya.
Kalau omzetnya belum naik dan pendapatannya belum sesuai dengan yang diinginkan, lanjut dia, maka Pemkot Surabaya harus melakukan intervensi di sana.
Penyataan Cak Eri itu juga telah disampaikan dihadapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Pesta Wirausaha Surabaya, di Gedung Teater Balai Budaya Kota Surabaya, Sabtu (6/5).
Wali Kota Eri dan Gubernur Ganjar turut meramaikan kegiatan tersebut sebagai pembicara, serta bertukar pikiran mengenai pengalaman mengatasi persoalan UMKM di wilayahnya masing-masing.
Untuk itu, kata Cak Eri, para camat dan lurah diminta proaktif dalam pendataan para pelaku UMKM, serta kebutuhan untuk proses perkembangan UMKM tersebut.
"Saya ingin membangun Surabaya dengan ekonomi kerakyatan karena itu yang menjadi kekuatan UMKM bergerak. Maka UMKM harus mendapat dukungan penuh dan itulah tugas Pemkot Surabaya," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, hal tersebut mempermudah Pemkot Surabaya dalam proses pembentukan Kampung Madani di Kota Pahlawan.
Ia berharap, warga yang sebelumnya menerima bantuan, maka kelak bisa berubah menjadi pemberi bantuan.
Berdasarkan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) per 25 November 2022, belanja APBD Surabaya untuk UMKM mencapai Rp1,2 triliun. Tahun ini saya minta Rp3 triliun.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para pelaku UMKM yang ada di Kota Pahlawan untuk segera mendaftar.
Sehingga, apabila terdapat UMKM yang membutuhkan bantuan modal, maka intervensi Pemkot Surabaya bisa tepat sasaran.
Cak Eri: Ekonomi kerakyatan prioritas peningkatan produk UMKM Surabaya
Minggu, 7 Mei 2023 16:53 WIB
Saya berharap UMKM pantang menyerah