ITS Minta Presiden Dorong Sinergi Universitas-Industri
Selasa, 16 Agustus 2011 15:56 WIB
Surabaya - Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA meminta Presiden untuk mendorong sinergi antara universitas dengan dunia industri, guna mewujudkan kemajuan teknologi di Tanah Air.
"Pak Rektor sudah dipanggil Presiden untuk dimintai masukan tentang Hari Teknologi Nasional yang jatuh pada 16 Agustus," kata Pembantu Rektor (PR) I ITS Surabaya Prof Dr Ing Herman Sasongko kepada ANTARA di Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan hal itu setelah dilantik menjadi PR I ITS periode 2011-2015 bersama tiga rekannya yakni Dr Ir Muhammad Faqih (PR II), Prof Drs Nur Iriawan Msc PhD (PR III), dan Prof Dr Darminto MSc (PR IV).
Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS, itu menjelaskan Rektor ITS berharap Presiden mengambil langkah dan kebijakan yang mendukung kemajuan teknologi melalui kemandirian secara teknologi.
"Kita sebenarnya mampu mandiri secara teknologi, tapi hal itu harus diwujudkan dengan sinergi antara universitas dengan dunia industri supaya tidak muncul ketergantungan kita kepada teknologi orang lain," katanya.
Menurut dia, kemampuan kalangan universitas dalam mewujudkan kemandirian teknologi itu ada, namun belum dioptimalkan, karena tidak ada kerja sama antara universitas dengan industri, sehingga Indonesia masih membeli komponen dari luar negeri.
"Misalnya, komponen PJB, Power Plan Paiton, dan sebagainya itu bila rusak sebenarnya ITS mampu memproduknya, tapi hal itu perlu kebijakan secara politik untuk mendorong kerja sama industri dengan ITS," ujarnya, menjelaskan.
Di sela-sela pelantikan itu, Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan restrukturisasi laboratorium pada tahun 2012 untuk mendukung target ITS menjadi universitas riset pada tahun 2017.
"Saya dan para pembantu rektor akan menjadikan laboratorium sebagai ujung tombak pengembangan teknologi di ITS, sehingga laboratorium bukan hanya tempat praktikum, tapi juga penelitian, bisnis teknologi, dan pengembangan teknologi untuk masyarakat," katanya.