Panitia TdEJ Belum Pastikan Peserta Lokal

Surabaya - Panitia penyelenggara "Tour de East Java" belum memastikan peserta lokal yang akan diundang, untuk ambil bagian pada lomba balap sepeda internasional yang digelar pada 23-25 September 2011. Direktur Harry Enterprise, Harijanto Tjondrokusumo, selaku penyelenggara TdEJ 2011, di Surabaya, Senin, menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberikan kuota 20 tim pada lomba tahun ini, terdiri dari 10 tim peserta asing dan 10 peserta lokal. "Untuk peserta asing, saat ini sudah 15 tim yang mengajukan konfirmasi pendaftaran. Sedangkan peserta lokal, belum kami putuskan meskipun banyak yang berminat," ujarnya. Harijanto hanya memastikan bahwa untuk peserta asing maupun lokal yang tampil pada balapan tahunan grade 2,2 UCI (Badan Balap Sepeda Internasional) ini, pihaknya akan menyeleksi tim-tim yang punya kekuatan kompetitif. Khusus peserta lokal, pada lomba tahun ini ada penambahan kuota dari sebelumnya hanya lima tim menjadi 10 tim. Lima tim lokal yang berlaga tahun lalu, yakni Araya Indonesia Sidoarjo, Custom Cycling Club Solo, United Kencana Bike Malang, Jatim Muda, dan Polygon Sweet Nice Surabaya, hampir dipastikan akan kembali diundang. Sejumlah tim lokal yang mengajukan konfirmasi, di antaranya Putra Perjuangan Jawa Barat, Tirta Cycling Solo, Translibas Sidoarjo, dan WSP Yogyakarta. "Kemungkinan besar peserta lokal yang kami undang, tidak berbeda jauh dengan tahun lalu dan ditambah tim lain yang punya kekuatan kompetitif. Padahal, tidak banyak tim lokal yang kompetitif," tambah Harijanto. Selain itu, panitia TdEJ juga menyediakan tempat untuk tim Pelatnas SEA Games, seandainya PB ISSI memberikan rekomendasi untuk turun. Sementara itu, peserta mancanegara yang memberikan konfirmasi terdiri dari tim kontinental (Divisi III) Asia dan sejumlah tim nasional dari Asia Tenggara. Tim-tim tersebut, antara lain Tabriz Petrochemical Iran, Giant Kenda Cycling Team, Fuji Cycling Team, Action Cycling Team (ketiganya dari Taiwan), dan Suren Cycling Team (Iran), serta timnas Vietnam, Thailand, dan Malaysia. "Tim nasional dari Asia Tenggara memanfaatkan TdEJ untuk pemanasan sebelum berlaga di SEA Games 2011," kata Harijanto.