"Ciputra World" Terapkan Konsep Gedung Ramah Lingkungan
Jumat, 29 Juli 2011 21:16 WIB
Surabaya - Proyek pembangunan pusat perbelanjaan superblok "Ciputra World Surabaya" menerapkan konsep gedung hemat energi yang desainnya berwawasan ramah lingkungan.
Direktur PT Ciputra Surya Tbk, Sutoto Yakobus, kepada wartawan di Surabaya, Jumat, menjelaskan bahwa konsep ramah lingkungan tidak hanya diterapkan pada bentuk bangunan, tetapi juga pemanfaatan energi dan limbah air.
"CWS (Ciputra World Surabaya) juga merupakan pusat perbelanjaan pertama di Surabaya yang menggunakan 'co-generation' untuk suplai tenaga listrik," katanya.
Sutoto menjelaskan, co-generation adalah penggunaan genset gas sebagai sumber energi utama, yang memungkinkan gas buang bisa dimanfaatkan kembali untuk "chiller" dengan kapasitas 1.000 TR (tonner refrigerant).
Kapasitas chiller sebesar itu cukup untuk memenuhi sepertiga kebutuhan pendingin ruangan di CWS.
"Kami juga melakukan pengolahan kembali limbah air (recycle water) untuk berbagai kebutuhan, seperti cooling (alat penyejuk) dan flushing (penyiraman tanaman)," tambahnya.
Proyek CWS tahap pertama seluas 90.000 meter persegi yang dilengkapi dua apartemen dengan investasi sekitar Rp1,1 triliun itu, telah diresmikan pembukaannya oleh Menteri Perdagangan Marie Pangestu pada 22 Juli 2011.
Sutoto Yakobus menambahkan, proyek tahap pertama belum sepenuhnya rampung dan baru sekitar 45 persen penyewa (tenant) yang beroperasi, seperti hypermart, Cinema XXI dan Gramedia.
"Kami rencanakan pada Oktober mendatang, sekitar 90 persen tenant sudah beroperasi karena pembangunan tahap pertama juga sudah rampung," ujarnya.
Ia mengakui bahwa bisnis pusat perbelanjaan cukup berisiko tinggi dibanding sektor properti lainnya, sehingga diperlukan strategi dan keunggulan untuk menggaet kepercayaan penyewa.
CWS yang berlokasi di kawasan Surabaya barat akan bersaing dengan dua pusat perbelanjaan besar yang sudah lebih dulu beroperasi, yakni Supermal Pakuwon dan Landmark.
Sutoto mengatakan, seluruh pengembangan superblok CWS yang terdiri dari pusat perbelanjaan atau mal, hotel dan apartemen, rencananya dibangun dalam tiga tahap selama jangka waktu delapan tahun.