Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron mendorong kepada seluruh pondok pesantren untuk meningkatkan perekonomian salah satunya dengan membentuk Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren).
Ia mengatakan, keberadaan Koppontren sangat penting dan perlu karena berfungsi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat, Koppontren menjadi pelopor gerakan perekonomian berbasis koperasi.
"Terlebih produknya sudah memiliki pasar yang jelas, yakni para santri," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis.
Ia mengatakan, Koppontren adalah organisasi ekonomi berwatak Islam-aqidah dan mendidik karena melalui pendidikan, fungsi manajemen koperasi dan etos kerja islam diharapkan mampu membentuk jiwa wirausaha santri.
"Sudah tentu yang sesuai dengan syariat Islam,” ucapnya di sela kegiatan bimbingan teknis manajemen bagi Koppontren di Kabupaten Pasuruan.
Ia menyatakan bahwa keberadaan 200 pondok pesantren yang tersebar di 24 kecamatan sangat potensial, mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebagai pusat lembaga pengembangan pendidikan keagamaan, sosial budaya serta kekuatan ekonomi, di antara nilai tambah dan kekuatan pondok pesantren terletak pada Koppontren.
"Seiring dengan laju kemajuan jaman, Koppontren tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan Ponpes tempatnya bernaung. Selain berperan ke dalam berupa pemenuhan kebutuhan para santri, eksistensinya juga penting bagi masyarakat sekitar Ponpes," katanya.
Sampai akhir tahun 2021, di Kabupaten Pasuruan terdapat 82 Koppontren. Komposisinya, 70 Koppontren aktif dan 12 di antaranya tidak aktif.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah terus mendorong pembentukan Koppontren baru.
Hal itu selaras dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dengan tiga fungsi utamanya. Yakni pesantren sebagai lembaga dakwah, pemberdayaan masyarakat serta sebagai lembaga pendidikan yang harus terus dikembangkan.