Madiun (ANTARA) - Bupati Madiun Ahmad Dawami menyerukan bahwa santri di wilayah setempat harus memiliki karakter yang berakhlak dan beretika.
"Santri diajarkan tidak hanya tentang agama dan spritual. Tetapi ada di dalamnya menyangkut etika dan juga akhlak yang nantinya bisa diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari," ujar Bupati Ahmad Dawami dalam kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Alun-alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Menurut dia, apabila semuanya menjiwai apa yang diajarkan oleh para kiai dan ulama tentunya kedamaian itu tidak sulit untuk hadir.
Selain itu, para santri juga selalu diajarkan tentang nilai-nilai toleransi yang hal tersebut saat ini menjadi sangat berharga.
"Kami terus berusaha baik di dalam pondok maupun di luar pondok. Pemahaman dan persamaan persepsi itu dilakukan sampai tingkat desa di Kabupaten Madiun," katanya.
Dirinya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap santri yang berada di Kampung Pesilat Indonesia Kabupaten Madiun.
Pihaknya menilai santri Kabupaten Madiun sangat keren semuanya dan bisa menjadi pilar pembangunan daerah.
Ia menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional 2022 mengangkat tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" yang berarti memberi pesan bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.
Upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022 di Kabupaten Madiun diikuti ribuan santri dari berbagai pondok pesantren setempat.
Para santri pria mengenakan sarung dan peci seperti imbauan Kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2022. Sedangkan santriwati mengenakan baju muslimatan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Forkopimda Kabupaten Madiun, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Madiun, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Camat, Ketua Ormas Keagamaan (MUI, BAZNAS, BWI, DMI, FKUB, NU, Muhammadiyah).
Kemudian Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Muslimat NU, Ketua Banom NU, dan para pimpinan ponpes.
Adapun peserta upacara terdiri ASN Kabupaten Madiun, Banom dan Lembaga Nahdlatul Ulama, Perwakilan MWC NU se-Kabupaten Madiun dan siswa MAN, SMA, SMK di wilayah Mejayan dan sekitarnya.
Untuk menyemarakan jalannya upacara ditampilkan atraksi drum band dari SMK Model Caruban dan SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur serta Dongkrek kreasi dari Sanggar Karya Caruban.
Bupati serukan santri di Madiun wajib berakhlak dan beretika
Sabtu, 22 Oktober 2022 22:24 WIB
Kami terus berusaha baik di dalam pondok maupun di luar pondok