Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya mendukung sikap Wali Kota Eri Cahyadi bakal menindak tegas jajarannya di pemerintah kota setempat jika ada yang terlibat politik praktis menjelang Pemilu 2024.
"Apa yang disampaikan wali kota merupakan pengingat kepada seluruh jajaran ASN di Kota Surabaya," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, karena ketika seseorang memutuskan mengambil jalan hidup sebagai aparatur sipil negara (ASN), maka yang bersangkutan sudah menyadari bahwa sebagian hak asasinya diatur oleh Negara, salah satunya larangan terlibat politik praktis.
Mengingat tahun depan memasuki tahun pesta demokrasi, lanjut dia, maka "warning" atau peringatan dari wali kota tersebut harus dipedomani oleh seluruh ASN yang ada di lingkup Pemkot Surabaya.
"Sehingga pelayanan kepada masyarakat Surabaya terus dapat ditingkatkan tanpa harus melihat latar belakang politik masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan siap menindak tegas jika mengetahui jajarannya mulai dari kepala perangkat daerah (PD), camat, lurah dan pegawai lainnya ikut-ikutan berpolitik khususnya menjelang Pemilu 2024.
"Saya tidak segan menindak tegas apabila ada yang tidak menerapkan amanahnya dan ikut-ikutan soal politik," kata Eri.
Penegasan itu disampaikan Eri Cahyadi pada saat memberangkatkan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) Angkatan XXI di Prigen, Pasuruan, Jatim, Senin (4/7). (*)
Pemilu 2024, Golkar dukung Wali Kota Surabaya tindak tegas jajarannya berpolitik praktis
Selasa, 5 Juli 2022 11:20 WIB
Apa yang disampaikan wali kota merupakan pengingat kepada seluruh jajaran ASN di Kota Surabaya