Surabaya (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga kembali memberangkatkan mahasiswa sebagai relawan ke daerah terdampak bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, untuk melakukan trauma healing.
"Tim relawan mahasiswa ini terdiri dari sembilan orang yang merupakan anggota BEM dan KPLA. Mereka akan berperan sebagai tim trauma healing untuk membantu meringankan beban psikologis korban," kata Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) melalui keterangannya, Sabtu.
Prof. Budi menuturkan, setelah tiga minggu, fase akut dari bencana sudah tertangani. Pelayanan kesehatan pun sudah mulai berjalan normal. Tinggal PR yang tersisa adalah memulihkan masyarakat dari trauma psikologis.
"Beberapa kegiatan yang mereka lakukan tentu saat ini lebih ke arah trauma healing untuk memunculkan semangat kembali dari masyarakat sana untuk melanjutkan hidup," ujarnya.
Tim relawan mahasiswa ini akan dibimbing langsung oleh ketua Tim Gabungan Bencana Alam dan Pandemi FK Unair, Dr. Christijogo Sumartono W., dr., SpAn. Kar. Dokter Cris menuturkan, relawan mahasiswa ini akan diperbantukan di posko-posko yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pasirian.
"Adik-adik bisa kami perbantukan di posko-posko, atau datang ke rumah warga. Karena di sana, banyak warga yang malah takut di posko. Mereka merasa aman di rumah," katanya.
Selain membantu proses trauma healing, tim ini juga akan diperbantukan di pelayanan kesehatan untuk mengatasi penyakit bawaan bencana seperti ISPA, diare dan sebagainya.
Tim trauma healing mahasiswa FK Unair ini cukup terlatih. Karena sebelumnya juga telah melakukan hal yang sama saat terjadi banjir bandang di Batu, Malang.
Rombongan relawan mahasiswa ini merupakan rombongan kelima yang diberangkatkan FK Unair. Sebelumnya, FK Unair sudah banyak menerjunkan berbagai dokter spesialisnya mulai dari anestiologi, bedah plastik, paru hingga dokter umum. Lengkap dengan bantuan logistik dan obat-obatan. (*)
FK Unair lakukan trauma healing bagi korban APG Semeru
Sabtu, 25 Desember 2021 8:17 WIB
Beberapa kegiatan yang mereka lakukan tentu saat ini lebih ke arah trauma healing untuk memunculkan semangat kembali dari masyarakat sana